Selasa 11 Jun 2013 15:56 WIB

Perempuan Muslim Jadi Sasaran Diskriminasi di Inggris

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Muslimah/ilustrasi
Foto: muslimgirl.net
Muslimah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Laporan dari organisasi advokasi Tell Mama Inggris mencatat ada 632 insiden anti-Muslim di negara tersebut sejak Maret 2012. Sebagian besar insiden tersebut menyasar kaum perempuan Muslim. 

Dikutip dari situs organisasi tersebut, sebanyak 58 persen korban dari insiden anti-muslim merupakan perempuan. Korban tersebut berusia dari lima hingga 89 tahun. Pakaian perempuan yang kerap menjadi bahan diskriminasi. 

Dalam laporan yang sama, insiden anti-muslim tidak hanya dilakukan secara langsung. Tetapi lebih banyak dilakukan secara online. Hampir 74 persen dari kejadian yang dilaporkan terjadi di dunia maya. 

Diskriminasi tersebut juga tidak hanya menyasar warga Muslim. Sebanyak enam persen laporan insiden anti-muslim dilaporkan menyasar masjid atau properti. 

Sebanyak lima persen korban juga merupakan mualaf berkulit putih. Sementara, pelaku diskriminasi sebagian besar atau mencapai 75 persen merupakan laki-laki. 

Dari kasus yang dilaporkan tersebut, 23 orang ditangkap. Sementara, 18 kasus masih dalam tahap penuntutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement