REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sesuai namanya Riyadah Rihlah Club (R2C), kelompok pengajian ini mengusung prinsip bersantai dalam kegiatan-kegiatannya. Namun demikian, kegiatan dakwah tetap menjadi yang utama dalam setiap acara yang diagendakan.
Kegiatan bersantai dan berolahraga, terlihat dari pemilihan lokasi setiap acara yang diadakan R2C. Terkadang di pantai, di gunung, atau di hutan, sedangkan di masjid hanya sesekali saja.
Saat di gunung, diadakan kegiatan mendaki, di hutan membuat dan membuka jalan baru, sedang di pantai, bermain bola pantai atau balapan lari.
Seusai acara berolahraga dan bermain-main, dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah itu disi ceramah agama dan tanya jawab.
Kegiatan R2C digelar setiap Sabtu, dimulai sebelum waktu subuh, dengan shalat tahajud, lalu shalat subuh berjamaah di masjid yang terdekat dengan lokasi berekreasi. Di masjid itu pula seluruh anggota yang akan ikut berekreasi berkumpul.
Sebelum berangkat ke lokasi, para peserta diabsen untuk mengetahui berapa peserta yang ikut serta. Ini untuk memudahkan mengawasi saat pulang, seluruh peserta sudah lengkap. Absensi itu juga penting, untuk menyiapkan konsumsi saat sarapan pagi.
Sabtu (18/5), kegiatan R2C berlagsung di Pantai Bukit Kutuh, Nusa Dua, Kabupaten, Badung. Ceramah agama, menghadirkan da'i Umar dari Yayasan Ar Rahman Jakarta.
Ada 40 orang yang ikut serta dalam acara itu, termasuk Irwan Ariefyanto, Kepala Republika Online (RoL). Tim RoL, mendapat kesempatan menjelaskan manfaat media online bagi kegiatan dakwah.
Dalam ceramahnya, Umar mengingatkan setiap orang akan menghadapi kematian dan bagaimana gambaran mereka di hari akhirat, akan tergambar pada saat mereka sakratul maut.