Selasa 30 Apr 2013 14:37 WIB

Indahnya Islam di Ukraina (Bagian-3, habis)

Muslim Ukraina
Foto: www.qurban-bayram.blogspot.com
Muslim Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Afriza Hanifa

Tak hanya peringatan maulid Nabi, saat peringatan isra mi'raj pun Muslimin merayakannya. Mereka berkumpul dan makan bersama untuk memperingati perjalanan Rasulullah saw ke langit ketujuh tersebut.

Dipimpin sang mufti, Muslimin mendengar kajian keislaman terkait hikmah isra mi'raj di Masjid ar-Rahma, Kiev. Mereka juga dihibur dengan nasyid.  Saat itu, para pria berkopiah maupun Muslimah berjilbab memenuhi halaman masjid.

Selain peringatan maulid dan isra mi'raj, Muslimin Ukraina juga merayakan dan menyambut hangat bulan Ramadhan. Begitu pula Idul Fitri dan Idul Adha. Selama bulan suci Ramadhan, banyak sekali kegiatan yang dihelat organisasi Muslim Ukraina.

Kajian Alquran dan Hadis giat dilaksanakan Muslimin dewasa maupun remaja. Sementara, anak-anak mengikuti semacam pesantren kilat. Buka puasa gratis juga disediakan sebulan penuh, terutama bagi para fakir miskin dan yatim piatu.

Direktur Radwan Center, sebuah lembaga hafiz Alquran di Ukraina, Seran Arifof, menuturkan, Ramadhan menjadi momen bagi Muslimin Ukraina untuk mempelajari agama lebih mendalam dan beribadah lebih giat. Anak-anak pun lebih giat menghafal Kitabullah.

"Ramadhan membawa kebahagiaan tersendiri bagi Muslim Ukraina. Selama bulan Ramadhan, Muslimin lebih aktif mengikuti program-program dakwah, bersedekah, dan tentu saja membayar zakat. Jumlah anak-anak yang menghafal Alquran pun meningkat," ujarnya.

Dakwah Islam pun lebih semangat saat bulan Ramadhan. Tak sedikit  mualaf yang bersyahadat saat Ramadhan. "Kami melakukan usaha keras untuk memberikan pendidikan bagi Muslim dan non-Muslim tentang Ramadhan,'' jelasnya.

''Sungguh luar biasa setelah non-Muslim menerima brosur tentang Islam dan Ramadhan yang kami sebarkan, banyak di antara mereka yang memeluk Islam pada bulan Ramadhan," ujar Ketua Federasi Organisasi-organisasi Sosial (Arraid) Ukraina, Ismail al-Kadi.

Komunitas Muslim juga tumbuh pesat di negeri ini. Pemerintah Ukraina memberikan kebebasan, bahkan mendukung kegiatan komunitas Muslim. Dibandingkan negara lain di Eropa Timur, organisasi Muslim Ukrainalah yang paling pesat perkembangannya.

Bahkan, ada organisasi Muslim Ukraina yang bergerak di ranah Eropa, yakni Direktorat Spiritual Muslim Ukraina. Organisasi ini menjalin kerja sama dengan Federasi Organisasi Islam Eropa (FIOE).

''Saya dan seluruh Muslim Ukraina percaya bahwa adopsi Charta Muslim Eropa dapat meningkatkan aktivitas kami di antara negara-negara Eropa,'' ujar Kepala Direktorat Spiritual Muslim Ukraina, Mufti Said Ismagilov.

Direktorat Spiritual Muslim Ukraina hanyalah satu dari ratusan komunitas Muslim di Ukraina. Meski tak semuanya resmi, tercatat ada 391 komunitas Muslim di Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement