Senin 15 Apr 2013 20:20 WIB

Mau Dapat Pekerjaan, Muslim Australia Disarankan Ganti Nama

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Muslim Australia
Foto: theage.com.au
Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Mengubah nama masih menjadi solusi bagi Muslim Australia guna mendapatkan pekerjaan yang layak. Tren macam ini sudah berlangsung beberapa tahun silam.

"Jujur kami sangat kecewa dengankondisi ini. Kami merasa frustasi," ungkap Cindy Mohammed yang kinimencantumkan nama Cindy Makram dalam resume pribadinya, seperti dikutip Kantor Berita SBS, Senin (15/4).

Cindy pernah merasakan pengalaman pahit melamar pekerjaan dengan menggunakan nama Cindy Mohammed. Belum sempat ia melalui proses wawancara, pihak perusahaan menolak mentah-mentah lamarannya itu. "Sejak itu, saya menggunakan nama Cindy Makram," ungkap dia.

Masalah yang dihadapi Muslim Australiajuga dialami imigran asal Cina. Mereka yang sedari lahir memiliki nama Cina terpaksa berganti nama. "Saya percaya berganti nama jadi solusi terbaik," ungkap Jeffery Wang.

Sebuah riset yang dipublikasikan Australian National University mengungkap nama non-Anglo sulit untuk mendapatkan pekerjan. Nama dengan latar belakang Cina menempati urutan pertamayang paling sering ditolak.

Persentasenya mencapai 68 persen. Nama Timur Tengah menempati urutan kedua dengan persentase 64 persen. Urutan ketiga dan keempat ditempati nama tradisional Aborigin (35 persen) dan Italia (12 persen).

Peneliti, Alison Booth, mengatakan para pencari kerja tidak perlu risau untukmengganti nama mereka. "Mengganti nama merupakan rekomendasi terbaik," kata dia.

Pendiri Asosiasi Persahabatan Islam, Keysar Trad, menyayangkan kondisi itu. "Menyedihkan memang. Anda harus mengubah namaagar dapat melewati pintu depan," papar dia.

Sebagian dari mereka, kata dia, mengubah nama Mohammed menjadi Michael, Ahmed menjadi Allan, Harounmenjadi Harold, dan lainnya. Kadang adapula yang mengubah nama tanpaketerkaitan sama sekali. "Mohammed menjadi Jim," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement