REPUBLIKA.CO.ID, ST JONES -- Sejak 30 tahun silam, Umat Islam yang ada di St Jones Kanada kebingungan saat hendak memakamkan saudaranya yang wafat.
Kini, mereka sudah mendapat tempat pemakaman Muslim yang terletak di Torbay, Timur Laut kota Kanada itu. Pengerjaan pemakaman baru akan dimulai pada musim semi ini. Ratusan kavling akan dikembangkan dalam tahap pertama proyek.
Presiden Asosiasi Muslim lokal Syed Pirzada mengatakan, umat Islam yang berada di St Jones sudah bertahun-tahun mempersiapkan pemakaman muslim tersebut dengan penggalangan dana dan upaya-upaya lainnya.
“Komunitas kami terdiri dari Muslim yang pindah ke sini dari Amerika Serikat, dari seluruh Kanada, dan dari seluruh dunia,” papar Syed Pirzada, seperti dilaporkan CBC News yang dilansir dari onislam.com (17/3).
Pirzada menjelaskan, selama ini Umat Islam yang meninggal dimakamkan di pemakaman non-Muslim. Hal tersebut terasa kurang baik.
Jumlah Umat Islam yang berada di St Jones sudah mencapai 200 kepala keluarga. Sebagian di tiga sampai empat kavling.
Umat Islam yang berada di St Jones saat ini sudah memiliki 50 bidang tanah di sudut barat daya dari Pemakaman Protestan Umum di ujung barat kota. Menurut Pirzada, selain pemakaman, Masjid dan tempat makanan halal adalah hal utama bagi Umat Islam yang menjadi minoritas di Eropa.
“Pertanyaan utama yang sering ditanyakan, ‘Apakah ada pusat komunitas yang tepat, sebuah masjid, tempat makan, dan apakah ada pemakaman yang tepat?’” jelas Pirzada.