REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Anggota Dewan kota Brigton dan Dove menolak ulama membacakan doa dalam pertemuan yang digagas wali kota. Padahal dalam pertemuan itu para pemimpin berbagai agama diminta untuk menyampaikan doa.

Anggota dewan kota yang menolak doa tersebut, Christina Summer, mengatakan doa dari kalangan muslim bukan bagian dari keberagaman Brighton dan Dove. "Berpikir keberagaman itu merupakan omong kosong," kata dia seperti dikutip onislam.net, Senin (25/2).

Menurutnya, tidak ada anggota dewan yang beragama Islam atau mampu berbahasa Arab. "Berapa banyak anggota dewan dari kalangan muslim," kata dia yang juga mengungkapkan penolakannya itu melalui akun Twitter miliknya.

Wali Kota Brighton dan Dove, Bill Randall, menilai penolakan itu tidak mencerminkan keragaman masyarakat kota ini. "Salah satu tujuan saya sebagai wali kota membawa seluruh umat beragama di kota ini untuk merayakan keragaman yang ada," kata dia. Randall pun mengungkapkan kekecewaannya dengan penolakan terhadap doa yang dibacakan muslim.

Penasihat Dewan Kota, Dawn Barnet menilai tindakan Summers sangat mengecewakan. Pasalnya, ia tidak bersedia untuk menerima agama lain. Untuk itu, perlu dipertanyakan apakah ia pantas jadi anggota dewan kota. Populasi muslim di Brighton mencapai 6 ribu jiwa. Kebanyakan mereka merupakan imigran India, Pakistan, dan Bangladesh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika