REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengimbau agar warga kota itu untuk dapat terus menggali ilmu agama dan menumbuhkan minat baca Alquran dalam kesehariannya.
Dalam sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Bandarlampung ke-44 dipusatkan di Lapangan Waydadi Kecamatan Sukarame, Ahad (24/2) malam, Wali Kota menegaskan bahwa MTQ itu merupakan kegiatan spiritual dan keagamaan yang seharusnya menjadi budaya dan dapat dijadikan sebagai wadah menambah ilmu agama.
"Kegiatan MTQ ini dapat dijadikan sebagai wadah tempat mencari ilmu bagi para peserta dan masyarakat umumnya," kata Herman pula.
Dia mengharapkan, dengan penyelenggaraan MTQ ini dapat menumbuhkan minat baca Alquran dan juga sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya mengaji bagi umat Islam khususnya setiap Maghrib atau Subuh, sehingga di setiap surau atau masjid akan terdengar lantunan ayat suci Alquran.
Wali Kota juga mengharapkan agar dewan hakim yang menjadi juri pada MTQ ke- 44 ini harus bersikap objektif dan jangan menilai berdasarkan hal yang lain di luar indikator penilaian bakunya.
Apalagi para juaranya nanti akan mewakili Kota Bandarlampung pada MTQ tingkat Provinsi Lampung di Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.
"Dewan hakim dalam MTQ ini harus bersikap objektif, sehingga dapat menghasilkan juara yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat provinsi maupun nasional," kata Herman HN pula.
MTQ tingkat Kota Bandarlampung ke-44 ini diikuti 920 peserta dari 20 kecamatan yang ada di wilayah Kota Tapis Berseri dan berlangsung 24-28 Februari 2013.
Pembukaan yang dilakukan di Lapangan Waydadi Kecamatan Sukarame diawali dengan sajian Tari Nemui Nyimah dan penampilan Marching Band MTSN 1 Bandarlampung. Acara pembukaan ditandai dengan atraksi kembang api yang disambut sangat antusias oleh peserta dan warga yang menyaksikannya.
Setelah kembang api, acara dilanjutkan dengan Tari Bina Lingkungan oleh 150 siswa SMP di Bandarlampung sebagai penutup acara.