Ahad 24 Feb 2013 00:36 WIB

49 Jamaah Umroh Tertahan di Malaysia

Aktivitas jemaah umroh Indonesia di Arab Saudi. Telkomsel memberlakukan tarif hemat hingga 78% dari tarif normal bagi pelanggannya yang sedang di Tanah  Suci
Aktivitas jemaah umroh Indonesia di Arab Saudi. Telkomsel memberlakukan tarif hemat hingga 78% dari tarif normal bagi pelanggannya yang sedang di Tanah Suci

REPUBLIKA.CO.ID,KUALALUMPUR--Sebanyak 49 Warga Indonesia yang berencana melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah tertahan di Kuala Lumpur, Malaysia, terancam tidak dapat melanjutkan perjalanannya ke Arab Saudi karena nama mereka tidak tercantum dalam daftar penumpang pesawat.

Sebagian dari para jamaah tersebut melaporkan nasibnya kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Sabtu, dengan berharap ada solusi terbaik agar mereka tetap diberangkatkan untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci tersebut.

Dari penuturan anggota jamaah umroh tersebut, mereka berangkat melalui "Gema Arofah Tour & Travel dan tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dengan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air, Jumat (22/2) sekitar pukul 13.00 waktu Malaysia.

Selanjutnya mereka menggunakan maskapai National Arabian Airlines (NAS), namun saat naik pesawat nama mereka dinyatakan tidak masuk dalam manifest (daftar penumpang) pesawat.

Imam Kasiman, pembimbing jamaah Umroh tersebut, menjelaskan bahwa Gema Arofah telah menyerahkan biaya untuk pengurusan tiket Kuala Lumpur-Jeddah kepada agen travel di Malaysia yaitu Muhammadiyah Travel & Tours.

Menurut dia, tiket yang dipesan telah dikirim ke Jakarta dan dengan tiket tersebut pula kedutaan Saudi Arabia di Jakarta telah mengeluarkan visa umroh. "Ternyata saat akan menaiki pesawat, nama kami tidak ada dalam manifest. Berarti tiket yang diuruskan travel Malaysia ini tiket bodong," ungkapnya.

Imam menegaskan tuntutannya adalah agar seluruh jamaah umroh yang ikut dalam paket tersebut dapat segera diberangkatkan ke Tanah Suci.

Dia mewakili anggota jamaah lainnya berharap bisa segera diberangkatkan sebab visa yang diberikan pemerintah Arab Saudi juga tidak lama," tegasnya.

Adapun anggota jamaah lainnya yang ikut paket umroh dari Gema Arofah itu sebanyak 164 dari total 213 orang yang terdaftar. "Sebanyak 164 orang jamaah lainnya hingga saat ini masih di Cengkareng, Banten untuk menunggu kepastian pemberangkatan," kata Imam.

Senada disampaikan Rusnizar, jamaah asal Bandung yang berharap segera diberangkatkan karena ia mengajak anggota keluarganya yang sudah sepuh dan sangat mengidamkan bisa melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci.

Sementara itu pihak Muhammadiyah Travel & Tours asal Malaysia yang menguruskan tiket Kuala Lumpur-Jeddah berdalih bahwa pemesanan tiket telah dibatalkan oleh travel di Indonesia sehingga para anggota jamaah umroh tersebut tidak bisa diberangkatkan.

Namun, Kepala Operasi Muhammadiyah Travel & Tours, Azman Baharudin berjanji akan memberangkatkan jamaah umroh asal Indonesia tersebut apabila pihak agen di Indonesia sudah melakukan pembayaran penuh (melunasi semua biaya tiket).

"Ini berpulang dari pihak agen dari Indonesia yaitu dengan melunasi sisa pembayaran tiket yang telah dipesan," ungkapnya.

Sedangkan pihak KBRI Kuala Lumpur akan memberikan perlindungan dan bantuan kepada WNI yang mendapatkan permasalahan di Malaysia dengan mengupayakan agar ada solusi terbaik kepada anggota jamaah tersebut.

"Sekarang ini kita akan upayakan agar mereka yang sudah di Kuala Lumpur ini untuk bisa diberangkatkan ke Jeddah, Arab Saudi dan bisa menunaikan ibadah umrohnya dengan lancar," kata Counsellor Consular Affair KBRI KL Dino Nurwahyudin.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement