REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Daftar tunggu calon jemaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2013 semakin panjang. Masyarakat yang mendaftar dan mendapat nomor porsi tahun ini baru bisa berangkat 10 tahun yang akan datang.
“Kuota jemaah haji asal Sumsel sampai 10 tahun ke depan atau 2023 sudah penuh,'' kata Saefuddin Latief, Kepala Sub-bagian Humas Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenang) Sumatera Selatan, Jumat (8/2).
Menurut Saefuddin. Sampai Januari 2013, daftar tunggu atau //waiting list// calon jemaah haji Sumsel sudah mencapai 66.701 orang.
Ia mengatakan, kuota haji untuk Sumsel setiap tahunnya yang berangkat melalui embarkasi Palembang sebanyak 6.300 orang calon jemaah haji.
“Dengan kuota tersebut, bagi mereka yang ingin berangkat menunaikan ibadah haji dengan mendaftar sekarang berarti harus menunggu 10 tahun lagi baru bisa berangkat,” ujarnya.
Walau setiap tahun ada 6.300 orang calon jemaah haji yang berangkat dari Sumsel, tapi setiap tahun pula calon jemaah haji yang baru mendaftar jumlahnya lebih banyak dari yang berangkat.
Kuota haji Sumsel 6.300 orang, kata dia, idealnya sudah harus ditambah. Saat ini penduduk Sumsel mencapai 7,4 juta jiwa. “Idealnya kuota Sumsel ditambah menjadi 7.400 orang. Dengan pertambahan ini, antrian atau daftar tunggu tidak terlalu lama,” tambahnya.
Saefudin menjelaskan, faktor yang menyebabkan lamanya waktu tunggu seseorang berangkat haji adalah karena tinggi minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
“Tapi faktor adanya dana talangan dari beberapa bank juga ikut menjadi faktor lamanya daftar tunggu tersebut. Orang yang punya dana Rp 5 juta kemudian dengan dana talangan dari bank bisa langsung mendapat nomor porsi untuk menentukan waktu keberangkatan,” katanya.
Saefudin menyebutkan, walau pemerintah sudah berusaha mempersingkat jadwal daftar tunggu dengan menaikkan jumlah setoran dari Rp 20 juta menjadi Rp25 juta.
“Yang terjadi daftar tunggu bukan semakin pendek, justru semakin panjang. Sekarang sudah mencapai 10 tahun harus menunggu giliran untuk bisa berangkat haji.”