Kamis 31 Jan 2013 22:21 WIB

Bazis Karanganyar Kembangkan Desa Binaan

Rep: antara/ Red: Damanhuri Zuhri
Zakat (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Zakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Sebanyak 375 kepala keluarga (KK) yang tinggal di desa Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kini menjadi warga binaan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Bazis) di kabupaten tersebut.

"Di desa ini ada 375 KK warga yang miskin dan sekarang ini menjadi binaan kami untuk meningkatkan taraf hidup mereka agar lebih baik,'' jelas Wakil Ketua Bazis Karanganyar Abdul Muis kepada wartawan di Karanganyar Kamis (31/1).

Desa binaan ini, kata Abdul Muis lebih lanjut, telah dimulai sejak tahun 2011 sampai sekarang dan perkembangannya cukup lumayan.

Ia mengatakan dalam tahun ini Bazis Karanganyar telah menganggarkan dana Rp 75 juta untuk memberikan modal kepada mereka yang tidak mampu itu dan hasilnya cukup lumayan bisa berkembang.

"Dana itu diberikan cuma-cuma kepada warga ada yang untuk usaha jual bakso, soto, tambal ban dan lain-lain dan bisa berkembang", katanya.

Sementara ini, kata dia,  bantuan dana ini dihibahkan. Tapi nanti kalau sudah berkembang akan kami coba dengan cara bergulir, karena yang membutuhkan juga banyak," kata Abdul Muis didampingi pengurus Bazis lainnya Iskandar,SH.

Ia mengatakan dana bazis itu selain diberikan untuk modal kepada masyarakat tidak mampu juga untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada 967 orang selama satu tahun dan menyediakan mobil ambulance.

Mulai tahun ini, kata Abdul Muis, Bazis Karanganyar juga memberikan uang saku kepada petugas masjid agung dan masjid besar masing-masing Rp 100 ribu per bulan. Bantuan juga diberikan untuk pembuatan sumur dalam sebesar Rp125 juta di Masjid Gondangrejo dan bantuan tempat ibadah sebesar Rp403 juta.

Menyinggung pengumpulan zakat, ia mengatakan dalam tahun 2011 ditargetkan sebesar Rp 2,1 miliar realisasinya mencapai Rp2,2 miliar lebih, dan tahun 2012 targetnya Rp 2,4 miliar realisasi Rp2,8 miliar lebih.

"Sekarang ini sebagian besar masyarakat sudah sadar membayar zakat sendiri ke sini. Mereka telah percaya kegunaannya," kata Abdul Muis sambil menambahkan Bazis Karanganyar juga telah mendapat bantuan dana dari APBD Karanganyar sebesar Rp 200 juta yang digunakan untuk membangun kantor.

n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement