Selasa 29 Jan 2013 08:02 WIB

Prestasi Muslim Inggris Mulai Diakui

Rep: Agung Sasongko/ Red: M Irwan Ariefyanto
Keberadaan umat Islam semakin diakui di Inggris
Foto: muslims4uk.org.uk
Keberadaan umat Islam semakin diakui di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Penghargaan "The British Muslim Award" akan digelar. Penghargaan ini boleh dibilang bersejarah karena untuk kali pertama digelar.

Penggagas BMA, Direktur Oceanic Consulting,  Irfan Younis mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap jasa atau prestasi Muslim Inggris. "Kami memiliki sejumlah sosok inspiratif yang bangga menjadi Muslim dan Inggris. Ini pertama kalinya, prestasi mereka akan diakui oleh masyarakat," kata Irfan Younis seperti dikutip The Daily Telegraph and Argus, Senin (28/1)

Younis mengatakan BMA mendapat respons yang luar biasa dalam masyarakat Inggris. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada publik dengan respons yang fantastis. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada semua finalis," katanya.

Salah seorang finalis, Shaheen Kauser, seorang perawat di salah satu rumah sakit Inggris, mengaku sangat tersanjung dirinya terpilih sebagai salah satu nominator. Kauser masuk nominasi untuk kategori kesehatan. "Saya sangat senang karena bantuan yang saya berikan bermanfaat kepada pasien. Saya kira, mereka membutuhkan dorongan spiritual untuk cepat sembuh," ujarnya.

Shaheen akan bersaing dengan Iman Abdul Jalil Sajid, Dewan Islam Brighton, Sheikh Bilal Khan dari Dome Penasehat, Iman Monawar Hussain dari Oxford Foundation dan Ajmal Masroor dari Barefoot Institute.

Di luar itu, ada 21 kategori lain seperti "Muslims in the Community", "Arts & Culture awareness", "Sports Achievement", "Young Achiever" dan lainnya. Penghargaan ini akan diberikan pada 29 Januari mendatang.

Berbeda dengan umat Islam di wilayah Eropa lainnya, Muslim Inggris termasuk "aman" dari berbagai kebijakan diskriminatif. Kendati berbagai gerakan penolakan telah muncul seiring dengan naiknya popularitas kelompok sayap kanan Eropa.

Banyak kalangan berpendapat, penolakan itu ditenggarai karena pertumbuhan jumlah umat Islam di Inggris terus menunjukan peningkatan. Bahkan, hasil sensus penduduk menunjukkan perkembangan agama islam paling cepat di Inggris dan Wales.

Seperti dilansir dailymail,  prosentase peningkatan Muslim menjadi yang tertinggi berdasarkan data statistik dua negara itu. Sementara agama mayoritas Inggris, Kristen, justru mengalami penurunan sangat besar dalam sensus nasional negara tersebut.

Presentase peningkatan Umat Islam di negara kerajaan tersebut mencapai 1,8 persen. Sementara agama lain tak lebih dari 0,5 persen. Diantaranya Hindu 0,4 persen, Sikh 0,2 persen, Yahudi 0 persen, Buddha 0,1 persen dan agama lain 0,1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement