REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Selama dua hari, Sabtu dan Ahad, akhir Desember lalu, Lembaga Amil Zakat Nasional BSM menggelar Pelatihan Pendidikan Dasar Tanggap Bencana Berbasis Remaja Masjid se-DKI Jakarta.
Kegiatan yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur ini, diikuti 100 remaja masjid dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.
Direktur Laznas BSM Kiagus Muhammad Tohir mengungkapkan terima kasih kepada remaja masjid yang telah mengikuti pelatihan untuk menjadi relawan bencana. "Dengan mengikuti acara ini, menjadikan diri kita siap dan mengetahui tahapan tindakan yang tepat menolong orang lain saat mengalami musibah,” jelas Kiagus memotivasi para remaja masjid.
Menurut Kiagus, acara pelatihan terselenggara atas kerja sama Yayasan Relawan Indonesia yang didukung penuh Bank Syariah Mandiri melalui Laznas BSM Umat. Kiagus menjelaskan, dewasa ini bencana dan risiko kecelakaan semakin meningkat sehingga siapa saja bisa dihadapkan pada keadaan menjadi orang pertama dan mungkin satu-satunya penolong pada kecelakaan atau bencana.
Untuk dapat merespons dengan cepat dan tepat, kata dia, sangat dibutuhkan dalam penanganan bantuan untuk bencana, pemahaman tentang kapasitas diri dan situasi yang dihadapi harus dapat direspons dengan baik. Laznas BSM bekerja sama dengan Yayasan Relawan Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Dasar Tanggap Bencana Berbasis Remaja Masjid.
Pelatihan dasar tanggap bencana ini, kata Kiagus, merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan Laznas BSM dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas remaja agar siap dalam menghadapi situasi darurat bencana dan dapat berperan serta dalam menyiapkan tenaga relawan remaja masjid dan mempersiapkan masjid sebagai basis untuk posko penanggulangan bencana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
