REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPW Partai Keadilan Sejahtera Jakarta akan mengerahkan 50 ribu kadernya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan membantu para korban banjir di seantero ibukota.
"Para kader ini akan memperingati Maulid Nabi dengan membantu proses recovery para korban banjir, di antaranya dengan membantu membersihkan lingkungan, membagikan air bersih dan memberikan pelayanan kesehatan," tutur Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat Nur Wahid, Rabu (23/1).
Menurut Hidayat, puluhan ribu kader ini akan disebar ke seluruh titik bencana banjir, Kamis (24/1). Ketua Fraksi PKS ini akan terjun langsung ke lokasi banjir di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara. Di sini Hidayat akan turut membantu menyalurkan air bersih untuk korban banjir dan meninjau lokasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh kader PKS.
Dari Penjaringan, Hidayat akan menyambangi keluarga almarhum Karno (35) di Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Karno adalah relawan SAR yang gugur dalam tugasnya membantu korban banjir, Jumat (18/1) lalu.
"Kami akan sampaikan bantuan kemanusiaan untuk keluarga yang ditinggalkan, beserta anaknya yg baru saja lahir. Bantuan berupa tabungan, makanan, pakaian dan perlengkapan keperluan bayi. Ini sekaligus sebagai ungkapan simpati atas semangat kerelawanan beliau,"
ungkap Hidayat.
Istri Hidayat, dr Diana Abbas Thalib menambahkan, ia juga menjamin segala keperluan kesehatan dan pengobatan ibu dan anak almarhum secara cuma-cuma, di Rumah Sakit Bunda Aliya yang ia kelola.
Kunjungan ke rumah keluarga almarhum Karno juga akan diisi pembacaan tahlil dan doa untuk almarhum. Dalam kesempatan tersebut, Hidayat akan didampingi oleh Ketua DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin beserta sejumlah anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
Hidayat menambahkan, dia mengapresiasi kepedulian almarhum dan seluruh relawan yang mengorbankan keselamatan dirinya demi menolong para korban banjir.
"Saya berharap jiwa-jiwa peduli semacam ini senantiasa hadir untuk menyemangati warga Jakarta guna mengatasi dampak banjir," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika