REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya kegiatan perayaan Maulid Nabi, menurut Ketua MUI, KH Amidhan bukanlah hal luar biasa. Sebab, perayaan Maulid Nabi sudah menjadi tradisi Muslim Indonesia.
Masyarakat Indonesia biasa menggelar perayaan pada satu momentum. Salah satu momentum itu juga ada di Maulid Nabi.
Namun, Kiai Amidhan berpendapat hal itu tidak salah. Sebab, perayaan Maulid Nabi adalah bagian dari kebiasaan bagus masyarakat Indonesia.
"Dengan merayakan Maulid Nabi, kita akan mendapat ilmu untuk lebih mengenal sosok Muhammad. Selain itu, baik zikir maupun ceramah dan pengajian, akan lebih meningkatkan tali silaturahim di antara masyarakat sendiri," sebut Kiai Amidhan saat berbincang dengan ROL, Selasa (22/1).
Memeringati Maulid Nabi, kata Amidhan, berarti memeringati kebesaran dan kesuksesan Nabi Muhammad SAW. "Ada dua hal kesuksesan yang masih dikenang, sukses agama dan pemerintahan," tukas dia.