Selasa 22 Jan 2013 19:53 WIB

Pembentukan Iman dalam Maulid Nabi

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Peringatan Maulid Nabi SAW, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
Peringatan Maulid Nabi SAW, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW bermakna besar bagi pembentukan pribadi serta keimanan seorang muslim.

"Dengan Maulid Nabi, marilah kita segarkan kembali spirit keagamaan kita sehingga keagungan dan keindahan Islam akan terus memancar bagi kehidupan dalam spektrum yang luas," harap pengasuh Ponpes Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka KH Maman Imanulhaq, Selasa (22/1).

Kiai muda Nahdlatul Ulama asal Cirebon ini memaparkan sejarah peringatannya. Hal ini, kata dia, supaya kelak pelaksanaan selanjutnya oleh umat Islam tak berlebihan.

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalanî, asal dari Maulid tidak ditemukan dari para Salaf sejak kurun abad ketiga. Peringatan kelahiran Rasulullah SAW sejatinya bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Sementara dalam hitungan Masehi, Rasulullah terlahir tanggal 21 April 571 Masehi atau lebih dikenal dengan Tahun Gajah.

Hal itu mengilhami Raja Arballes Mosul Irak, Abu Sa‘îd Muzhaffar, dan panglima perang Islam dalam Perang Salib, Salahuddîn Al-‘Ayyubî, untuk mengadakan seremonial Maulid. Cara ini sebagai upaya membangkitkan ketahanan mental yang tinggi serta membangkitkan semangat perjuangan dakwah Islam yang bertujuan membebaskan manusia dari kezaliman menuju cahaya.

"Maulid Nabi seyogyanya mengukuhkan kesadaran umat untuk meneruskan perjuangan Nabi, yakni menyebarkan dakwah Islam yang mengajarkan prinsip keimanan serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Misalnya dengan aktivitas yang baik dan bermanfaat," terangnya.

Seperti peringatan yang bakal diisinya pada Ahad (3/2) mendatang dalam Peringatan Maulid di halaman Masjid Jami Akrimuddin Gumulunglebak, Greged, Cirebon, diperkirakan menyedot ribuan massa. Namun, sebut Maman, harus dipastikan tidak ada pihak-pihak lain yang terganggu dalam pelaksanaannya, lantaran dilakukan di area internal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement