REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub MA menjadi satu-satunya ulama Indonesia yang diundang menjadi pembicara pada Seminar Nusantara: Islam di Asia Tenggara, Harapan dan Cabaran'di Kuala Lumpur Malaysia.
Seminar yang diselenggarakan Kantor Perdana Menteri Malaysia tersebut, jelas Prof Ali Yaqub, bertujuan untuk mencari model Islam moderat yang ada di kawasan Asia Tenggara.
''Dalam seminar tersebut saya akan menyampaikan makalah berjudul 'Pembinaan Umat Islam Indonesia dalam Perspektif Sejarah,'' jelas Ali Yaqub kepada Republika Online Kamis (17/1).
Pakar hadis dan Pimpinan Pesantren Luhur Hadis Darussunnah Ciputat tersebut, Kamis pagi bersama istri Hj Ulfah Uswatun Chasanah bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia. ''Insya Allah, pagi ini saya bersama istri ke Kuala Lumpur sampai Senin (21/1) sore menjadi nara sumber Seminar Nusantara: Islam di Asia Tenggara, Harapan dan Cabaran,'' ungkapnya.
Selain dirinya, sambung mantan Komisi Fatwa MUI Pusat ini, yang menjadi nara sumber adalah ulama dari Myanmar, Moro Filipina dan Malaysia sendiri. ''Dari Indonesia, saya satu-satunya yang diminta menjadi nara sumber pada seminar tersebut,'' papar Prof Ali Yaqub.
Menurut Ali Yaqub, seminar ini penting karena ada tukar menukar informasi antar negara-negara peserta. Dari informasi tersebut, dapat dipakai untuk membina umat Islam ke depan di negara-negara masing-masing, jelasnya menambahkan.