Selasa 15 Jan 2013 18:44 WIB

Geliat Syiar Islam di Peru (4-habis)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Babul Islam di Kota Tacna, Peru.
Foto: Getty Images
Masjid Babul Islam di Kota Tacna, Peru.

Masjid Babul Islam

Organisasi Islam di negara ini memang dikenal giat berdakwah. Tak hanya di kota besar, aktivitas dakwah juga dilakukan di wilayah pedesaan terpencil. 

Mereka pun melebarkan sayap dakwah melalui internet dengan membuat website bertajuk Musulmanes Peruanos.

Sembari berdakwah, Muslimin Peru pun dikenal sangat ringan tangan dalam membantu warga miskin tanpa melihat latar belakang agama apalagi etnis.

Masjid Babul Islam merupakan salah satu bangunan gaya Arabescos yang mempercantik Peru. Tempat ibadah ini berdiri megah di Tacna, sebuah kota di selatan Peru, dekat perbatasan dengan Chile.

Meski dibangun sejak 1995, seluruh proses pembangunan masjid baru tuntas pada 2008. Inilah masjid pertama  di Peru bahkan menjadi landmark Kota Tacna.

Pembangunan masjid ini bermula dari inisiatif  25 pengusaha Muslim asal Pakistan yang bermigrasi ke Tacna pada 1995. Awalnya, bangunan masjid ini sangat sederhana.

Seiring bergulirnya waktu, sumbangan dari jamaah ataupun organisasi Islam terus mengalir. Maka itu, disempurnakanlah masjid ini dengan arsitektur cantik lengkap dengan empat kubah dan satu menara.

Saat ini, Masjid Babul Islam menjadi tempat ibadah yang senantiasa ramai dikunjungi oleh umat Islam di Tacna, yang jumlahnya sekitar 350 jiwa. Di tempat ini, mereka beribadah sekaligus berdakwah. Selain bahasa Spanyol, khotbah di masjid ini juga disampaikan dalam bahasa Arab.

Masjid Babul Islam juga membuka sekolah bagi anak-anak Muslim. Tak hanya mempelajari Islam, mereka juga mendapatkan ilmu pengetahuan umum. Sekolah ini merupakan pengembangan dari sekolah sains Shah Wali-Ullah yang didirikan Sher Afzal Khan Barikoti di area masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement