Senin 14 Jan 2013 06:52 WIB

Abu al-Fida: Sejarawan Muslim dari Dinasti Mamluk (3-habis)

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Heri Ruslan
Abu al-Fida diabadikan namanya di kawah bulan
Foto: gophoto.it
Abu al-Fida diabadikan namanya di kawah bulan

REPUBLIKA.CO.ID, Selain dikenal sebagai seorang pejuang dan penguasa, Abu al-Fida juga merupakan seorang ilmuwan Muslim terpandang di abad ke-14 M.

Salah satu karya fenomenal Abu al-Fida adalah bukunya yang berjudul The Concise History of Humanity atau Ringkasan Sejarah Manusia. Dalam  bahasa Arab, buku itu berjudul Tarikhu 'l-Mukhtasar fi Akhbari' l-Bashar.

Karyanya yang sangat terkenal itu ditulis pada 1315. Ia kemudian melanjutkan penulisan buku tersebut pada  1329. Buku yang legendaris itu,  selain memuat tentang penciptaan dunia, juga memuat tentang sejarah universal, sejarah pra-Islam dan sejarah Islam pada 1329.

Peradaban Barat juga turut mempelajari buku sejarah karya Abu al-Fida tersebut. Buktinya, buku itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Prancis dan Inggris. Dalam menulis karya-karyanya, Abu al-Fida menjadikan sumber-sumber kepercayaan juga pengalamannyai sebagai seorang pejuang yang menyaksikan berbagai peristiwa penting dan bersejarah sebagai rujukan.

Dia juga mendapatkan banyak pengaruh dari sejarawan besar di Mosul sebelum, yakni  Ibnu al-Atsir. The Concise History of Humanity, merupakan sebuah karya penting, sehingga banyak yang menuliskan lanjutan dari sejarah tersebut. Beberapa ahli sejarah yang melanjutkan karya Abu al Fida antara lain Ibnu al-Wardi pada  1348, Ibn al-Shihna al-Halabi pada  1403.

Karya-karya Abu al-Fida sangat dihargai oleh para orientalis Barat. Bahkan banyak dari karyanya sebagian diterbitkan di Barat, John Cagnier (1670-1740) pernah menerbitkan karya Abu al -ida, begitu pula Reiske. Sehingga sejarah Islam banyak dikenal di dunia Barat.

Seperti banyak karya sejarah sebelumnya, termasuk karya-karya Ptolemeus dan Muhammad al-Idrisi. The Concise History of Humanity, memiliki sebuah pengantar panjang tentang berbagai macam masalah geografis yang isinya tentang kota-kota utama di dunia. Dalam buku tersebut juga terdapat garis bujur, lintang, iklim, ejaan. Buku tersebut mulai diterbitkan dan diterjemahkan pada awal 1650,  di Eropa.

Dalam bukunya,  dia juga menegaskan bahwa tiga perempat permukaan bumi tertutup dengan air. Beberapa wilayah yang diceritakan dalam buku tersebut antara lain; Arab, Mesir, Maghrib. Afrika, Spanyol, Pulau-pulau di Mediterania dan Atlantik, bgian utara Eropa dan Asia Suriah, Jazirah, Irak, Khuzistan atau Ahwaz, Fars,  Kirman, Sijistan,  Sind, India, China, Pulau-pulau di Timur, Roma dan  Armenia.

Buku tersebut juga berisi tentang negara termasuk batas-batasnya, keanehan fisik, kehidupan politik, divisi etnis , sopan santun, adat istiadat, monumen, jalan-jalan utama, kota-kota utama, sumber informasi, bujur, lintang, iklim, ortografi, deskripsi singkat. Abu al- Fida berusaha keras untuk menetapkan ortografi dan orthophony dari nama-nama tempat. Salah satu aspek yang paling penting dalam karya Abu al-Fida adalah pengamatan bentuk bola bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement