REPUBLIKA.CO.ID, Taman ini memadukan corak seni Islam, Persia, Hindu, dan Mongol.
Cahaya pagi menerabas pepohonan nan rindang. Di bagian lain, sekelompok orang yang terekam di laman Youtube terlihat asyik bercengkerama.
Mereka tampak menikmati keindahan pagi di Taman Shalimar yang berada di Lahore, Pakistan. Ada yang berlari saling berkejaran, ada pula yang menghabiskan waktu dengan merebahkan diri di bawah pepohonan rindang.
Taman Shalimar merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Pakistan. Tempat ini menghadirkan bukti kejayaan seni arsitektur dari masa lampau.
Sejarah mencatat, taman ini dibangun pada 1641 oleh penguasa Dinasti Mughal kala itu, Sultan Shah Jahan, dan selesai setahun kemudian. Taman yang saat ini menempati areal seluas hampir 16 hektare ini telah dinyatakan sebagai salah satu situs warisan dunia versi UNESCO.
Laman resmi UNESCO menyebut, desain yang tersaji di Taman Shalimar merupakan ekspresi seni Mughal yang luar biasa. Di dalamnya, berpadu corak seni Islam, Persia, Hindu, dan sumber-sumber seni Mongol.
Sementara, laman Wikipedia menginformasikan, taman ini memuat inspirasi dari lima sumber geografis, yakni Asia Tengah, Kashmir, Punjab Barat, Persia, dan Kesultanan Delhi.
Secara umum, Taman Shalimar berbentuk persegi panjang. Dari sisi utara ke selatan, taman ini membentang sepanjang 658 meter. Sedangkan dari timur ke barat, 258 meter. Taman molek ini dikelilingi oleh dinding batu bata yang tinggi.
Dinding ini dihiasi oleh ukiran bercorak bentuk-bentuk geometris. Lalu di beberapa tempat, terdapat gerbang yang dibuat simetris dengan bentuk melengkung.
Secara arsitektur, taman ini mengadopsi desain dari Char Bhagh, salah satu taman di Taj Mahal. Taman ini mengadopsi konsep taman Persia dengan bentuk persegi yang kaku dan dipisahkan menjadi empat bagian oleh jalan yang terbuat dari marmer.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
