Jumat 04 Jan 2013 19:40 WIB

Masjid Baitul Ihsan, Desain Terbuka Sarat Estetika (3)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta.

Terbuka untuk Umum

Rasanya tak ada yang memungkiri bahwa Baitul Ihsan adalah masjid yang indah sekaligus megah.

Selain keindahan dan kemegahan itu, masjid bermenara empat di lingkungan BI ini juga sarat filosofi.

Seperti dijelaskan Pramudyarto, masjid ini sejak awal mengusung konsep terbuka. Artinya, masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah bagi karyawan Muslim di BI.

“Harapannya, masjid ini juga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar,” katanya. Konsep terbuka itu tecermin juga dengan hadirnya tiga pintu masuk.

Pintu pertama menghadap ruas Jalan Budi Kemuliaan. Hanya sepelemparan batu dari pintu masuk ini terdapat pintu kecil yang dapat diakses oleh masyarakat umum yang hendak menunaikan ibadah. Pada Bulan Ramadhan, utamanya pada jam-jam menjelang buka puasa, pintu ini ramai oleh para pedagang makanan.

Pintu kedua menghadap gedung perkantoran BI. Pintu ini memudahkan para karyawan yang berkantor di kompleks BI untuk langsung masuk dan menunaikan shalat di masjid ini. Sedangkan, pintu ketiga berada di sisi selatan masjid. Pintu ini menghubungkan ruang wudhu, selasar, dan ruang shalat utama.

Masjid ini, kata Pramudyarto, terbuka untuk umum, utamanya untuk menunaikan shalat lima waktu. Kenyataannya, di masjid ini juga kerap dilakukan kegiatan di luar shalat lima waktu, misalnya mabit dan shalat malam.

“Khusus pada Bulan Ramadhan, tepatnya pada 10 hari terakhir, masjid ini juga menggelar iktikaf berjamaah. Kegiatan ini juga terbuka untuk umum,” ungkapnya.

Selain konsep terbuka tadi, posisi masjid ini yang berada di sisi paling barat kompleks perkantoran BI juga mengandung pesan penting. Secara simbolis, posisi ini menunjukkan bahwa Masjid Baitul Ihsan menjadi imam serta orientasi bagi bangunan kantor lainnya.

“Di sini mencerminkan niat bahwa segala hal yang dilakukan dalam kegiatan bekerja adalah ibadah dan sematamata hanya mengharap ridha Allah SWT.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement