Jumat 04 Jan 2013 19:14 WIB

Masjid Baitul Ihsan, Desain Terbuka Sarat Estetika (2)

Rep: Mohammad Akbar/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Estetika daun pintu Masjid Baitul Ihsan dilengkapi dengan dinding kerawang yang bagian atasnya dibuat menyerupai bentuk busur

Tiga pintu masuk tampak indah bak gapura istana. Daun pintu terbuat dari perunggu bermotif ukiran tumbuhan dengan warna klasik, yakni paduan kuning dan hijau.

Di bagian atas daun pintu terdapat tulisan beraksara Arab, yakni Allah di sebelah kanan dan Muhammad pada sisi kirinya.

Estetika daun pintu ini dilengkapi dengan dinding kerawang yang bagian atasnya dibuat menyerupai bentuk busur.

“Dinding yang menghiasi daun pintu ini mencerminkan gerbang masuk yang transparan, terbuka bagi seluruh umat Islam yang hendak beribadah di sini,” ujar arsitek internal BI, Pramudyarto.

Tak jauh dari pintu masuk itu tampil nuansa keindahan lain lewat kaca patri yang menonjolkan pola ragam rias tradisional dan karakter Islami. “Ini adalah bentuk leburan antara budaya dan nilai-nilai spiritual,” lanjutnya.

Bagian dalam masjid terbagi dalam tiga segmen utama, yakni basement, lantai utama, dan lantai mezanin. Basement memiliki sejumlah ruang yang, antara lain, difungsikan untuk perpustakaan dan ruang simpan.

Di basement pula, tepatnya di sisi selatan, terdapat tempat wudhu. Luas keseluruhan bagian ini 1.080 meter persegi.

Lantai utama difungsikan sebagai ruang shalat. Luasnya 1.087 meter persegi dengan daya tampung sekitar 1.040 jamaah. Lantai mezanin juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat shalat. Daya tampung lantai mezanin sekitar 545 jamaah.

Di luar tiga bagian tadi terdapat pula selasar atau lantai terbuka. Luasnya 1.098 meter persegi. Tempat ini dapat juga dimanfaatkan untuk tempat shalat, terutama pada shalat Jumat.

“Bagian ini juga sering dimanfaatkan sebagai tempat tidur jamaah yang mengikuti kajian, mabit, atau qiamul lail (shalat tahajud) yang sering kami lakukan di masjid ini,” tutur Pramudya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement