Kamis 03 Jan 2013 15:40 WIB

Sejarah Islam di Asia Tenggara (2)

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Chairul Akhmad
Peta penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Foto: ucalgary.co
Peta penyebaran Islam di Asia Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, Bermula dari Kerajaan Perlak, penyebaran Islam mengalami perkembangan pesat, termasuk di Malaka.

Sejumlah kerajaan Islam, seperti Kerajaan Pasai, Aceh, hingga Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Pariaman menerima Islam dari proses perkembangan tersebut.

Agama Islam pun mulai dikenal di kawasan Melayu melalui para raja di sekitar kawasan itu, dengan Malaka sebagai titik awalnya.

Strategis

Malaka merupakan selat yang sangat strategis dalam sejarah perdagangan dunia. Beragam transaksi jual-beli dari berbagai belahan dunia dilakukan di kawasan perairan ini. Kerajaan-kerajaan yang berada di dekat kawasan strategis itu pun memetik banyak keuntungan.

Selain keuntungan dari sisi ekonomi, mengenal Islam juga merupakan salah satu dampak positif dari ramainya hubungan dagang dengan para saudagar mancanegara.

Tak jelas tahun berapa Islam mulai dikenal di Kerajaan Malaka. Menurut hikayat Sejarah Melayu dan catatan orang Cina, pada 1409 orang Malaka telah memeluk agama Islam.

Beberapa sumber sejarah juga menyebut, Islamnya Malaka berangkat dari Kerajaan Samudra Pasai. Disebutkan bahwa Parameswara, raja pertama Kerajaan Malaka (1384-1414), beristrikan putri dari Kerajaan Pasai.

Setelah menjalin hubungan dengan Pasai, Parameswara memeluk agama Islam. Dengan berislamnya sang sultan, maka diislamkanlah seluruh kerajaan dan rakyatnya. Islam pun menjadi agama resmi Kerajaan Malaka.

Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam disebutkan bahwa para pedagang, mubaligh, serta guru sufi kemudian datang berbondong-bondong dari Timur Tengah ke bandar Kerajaan Malaka dan Pasai.

Dari dua kerajaan tersebut, tersebarlah ajaran Islam ke Pattani (Thailand) serta kawasan semenanjung, seperti Johor, Pahang, dan Perak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement