Rabu 02 Jan 2013 16:55 WIB

Muslim Kanada Diminta Pahami Esensi Ajaran Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Muslim Kanada
Foto: www.patdollard.com
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Menyambut awal tahun, umat Islam di seluruh dunia diminta untuk terus memainkan peranan positif dalam mempromisikan kesejahteraan masyarakatnya. Hal itu disampaikan Profesor Tariq Ramadhan ketika berbicara di Institut Islam Toronto, Selasa(1/2) kemarin.

"Inti dari iman Islam bukanlah untuk melihat diri sendiri melalui kelemahan anda. Tetapi melihat diri sendiri melalui kekuatan potensial anda," kata dia seperti dikutip onislam.net.

Menurut Tariq, kekuatan iman Islam ini adalah memberikan persepsi positif bagi diri anda sendiri. "Anda tahu, bagaimana Rasulullah SAW diberikan satu situasi spesifik. Perlahan tapi pasti Rasulullah memahami setiap esensi dari agama kita melalui wahyu yang diterimanya," ucap dia.

Karena itu, lanjut Tariq, hal pertama yang dilakukan umat Islam untuk mendapatkan kekuatan iman adalah mempersepsikan diri dengan berpikir apa yang tidak bisa dilakukan umat Islam akan menjadi bisa karena bantuan yang MahaKuasa. "Mulailah itu, ucapkan Bismillah," kata dia. 

Setelah mengucapkan itu, lanjut dia, mulailah berpikir tentang diri dan lingkungan anda dengan fokus bukan obesesi. Itu penting untuk diperhatikan. Pembebasan kelemahan umat Muslim saat ini adalah kurangnya pemahaman akan esensi dari ajaran Islam. Kondisi itu jelas jadi satu kerugian. 

Tariq mengatakan kekuatan yang datang kepada Rasulullah SAW merupakan keberhasilan beliau memahami bahwa Allah SWT membawanya langkah demi langkah, sehingga pada tahapan akhir tercipta satu pemahaman akan esensi Islam.

"Inti agama ini adalah pembebasan. Islam mengubah cara anda melihat diri anda, mengubah cara anda melihat dunia dan mengubah cara anda melihat masyarakat," kata dia. 

Khusus berhubungan dengan dunia, kata dia, umat Islam perlu belajar. Jika umat Islam melihat dunia dengan pikiran maka anda tidak mendapatkan apapun. Sebaliknya, ketika umat Islam melihat dunia dengan hati maka ada sesuatu yang didapatkan.

Tariq juga menyarankan satu hal penting terhadap Muslim Kanada. Ia meminta Muslim Kanada untuk mengubah cara pandang dalam melihat masyarakat. "Jangan coba berbicara dengan orang kaya dan berkuasa untuk melakukan perubahan, tetapi coba lebih dekat dengan orang miskin, karena mereka adalah saudara anda," ucap dia.

Menurut Tariq, ketika setiap Muslim Kanada melayani fakir miskin maka mereka sesungguhnya telah mendidik hati. Semakin dekat dengan kalangan miskin, membuat umat Islam lebih dekat dengan Allah.

"Anda harus tahu, mengapa anda perlu bersyukur kepada Allah karena berada di negara ini. Karena anda bisa melakukan perubahan. Jika anda tidak paham apa yang saya katakan, cari tahu dan temukan jawabannya," kata dia.

Tariq menilai umat Islam berada di Kanada bukan tanpa alasan. Tapi ada banyak hal baik di negara ini. Karena itu, cara terbaik untuk mensyukuri anugerah ini adalah melayani orang-orang di semua bidang dan semua itu harus datang dengan kemurahan hati.

"Berikanapapun kepada siapa saja yang membutuhkan. Itu termasuk memberi dukungan terhadap kalangan perempuan yang mengalami diskriminasi atau kekerasan," kata dia.

Diakhir pidatonya, Tariq meminta umat Islam untuk berhati-hati dalam hubungan dengan sesama dan lingkungan. Satu hal yang harus diperhatikan, Islam adalah rahmat bagi semesta alam. "Jangan berpikir kita terbaik atau lebih baik, sementara mereka tidak," tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement