Ahad 30 Dec 2012 23:30 WIB

Aa Gym: Tahun Baru Ajang Muhasabah Diri

Rep: Lingga Permesti/ Red: Karta Raharja Ucu
Aa Gym
Foto: .
Aa Gym

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendiri Pondok Pesantren Darut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar mengatakan dalam Islam memang tidak ada tradisi menyambut tahun baru. Namun, setiap pergantian tahun seharusnya ada penambahan ilmu, sehingga setiap orang menjadi lebih bermanfaat.

"Pertama, diperlukan suatu contoh dari para pemimpin untuk tidak berlebih-lebihan dan larut dalam euforia tahun baru. Kedua, harus ada pemahaman untuk menjauhi diri dari perkataan dan perbuatan sia-sia ke depannya," jelas ulama yang akrab disapa Aa Gym itu saat dihubungi ROL, Ahad (30/12).

Salah satu kegiatan positif adalah Dzikir Nasional yang digelar Harian Republika dalam menyambut tahun baru 2013. Aa Gym menilai muhasabah tersebut adalah langkah positif dibanding dengan sikap hura-hura dan tidak bermanfaat, bahkan melanggar ajaran agama Islam.

Aa Gym berpendapat hendaknya kegiatan-kegiatan keagamaan seperti muhasabah tak hanya dilakukan jelang tahun baru. "Muhasabah pada intinya adalah bagaimana menjaga ketauhidan, melepaskan keduniaan, harta, gelar maupun jabatan," imbuhn dia.

Menurut Aa Gym, manusia seringkali membangun kemasan dibanding isi. Karenanya, diperlukan evaluasi apa manfaat kita untuk orang lain. "Selalu mengevaluasi diri apakah kita sudah bermanfaat selama ini atau belum. Apakah sudah bertambah ilmu atau belum," tutup Aa Gym.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement