REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaksana Tugas Gubernur Sumatra Utara, H Gatot Pujo Nugroho, mengatakan, umat Islam perlu kembali mengingat sejarah dan menjadikannya inspirasi untuk kebangkitan Islam.
"Umat Islam mempunyai faktor kesejarahan yang panjang, namun banyak yang tidak mengetahui dan mengingatnya sehingga kita tidak bangga," katanya pada silaturahim dengan para pemuka agama Islam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu Kota Medan di Kediaman Dinas Gubernur di Medan, Minggu.
Hadir dalam acara tesebut Ketua Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) Ridwan Lubis, Ketua Dewan Pembina Zulkarnain dan unsur pengurus lainnya. Gatot mengingatkan agar umat Islam selalu mengingat sejarah untuk kembali memimpin peradaban.
Dia mencontohkan kaum ulama dan santri misalnya memiliki kontribusi dan saham yang tidak sedikit dalam meraih kemerdekaan Bangsa Indonesia. Mesir menurut Gatot, takut dengan orang Vietnam karena hanya Vietnam yang berhasil mengalahkan Amerika dengan perang gerilya.
"Namun, siapa sangka bahwa perang gerilya yang dilakoni Vietnam adalah mencontoh dari perang Indonesia melawan penjajah Belanda, yang dilakukan oleh para santri, ustadz dan ulama. Waktu itu, gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman yang seorang Guru Muhammadiyah," ucap dia.
Selanjutnya, kata Gatot, pernah pula bangsa ini diberi cobaan melalui gerakan menghilangkan Tuhan dalam kehidupan melalui penyebaran gerakan atheis dan komunisme.
"Pada waktu itu kaum alim dan ulama serta umat juga menunjukkan peranannya. Namun belakangan peran umat ini mulai hilang. Maka para ustadz, anak muda harus kita ingatkan kembali soal ini," ujar Gatot.
Gatot juga mengajak para ulama untuk membimbing kaum profesional dan politikus serta pemimpin, dan mengarahkan supaya tidak terpeleset.
"Mudah-mudahan jadi momentum kita untuk merajut kebersamaan, melakukan islah.Pertemuan ini akan jadi gerakan perubahan mulai dari cara berfikir, ahlak dan perilaku, sehingga umat Islam dapat kembali memimpin peradaban," ujar Gatot.