Rabu 19 Dec 2012 14:18 WIB

Pertanian di Padang Tandus Arabia (2)

Rep: Fenny Melisa/ Red: Chairul Akhmad
Rub al-Khali atau dikenal dengan Empty Quarter  di Semenanjung Arabia.
Foto: tripwow.tripadvisor.com
Rub al-Khali atau dikenal dengan Empty Quarter di Semenanjung Arabia.

REPUBLIKA.CO.ID, Alfalfa dalam bahasa Arab berarti ''ayah dari segala makanan'.' Alfalfa digunakan sebagai suplemen gizi dan tonik umum.

Selain alfalfa, petani Semenanjung Arabia kuno juga menanam gandum, barley, sorgum, padi, dan millet.

Sistem irigasi di Semenanjung Arabia berasal dari air fosil yang diyakini berumur 17 ribu tahun dan terdiri atas 60 mata air yang mengalir melalui jaringan parit.

Namun, karena drainase yang tidak baik, banyak air yang berakumulasi di rawa garam atau menguap. Bahkan, oasis terbesar di Semenanjung Arabia pernah menyusut hingga kurang dari 15 ribu hektare.

Untuk merevitalisasi oasis, irigasi khusus dibangun sepanjang 820 mil atau 1.300 kilometer yang terbuat dari beton guna mengalirkan air untuk 40 ribu hektare lahan. Dibentuk juga saluran drainase sepanjang 900 mil atau 1.440 kilometer untuk mempermudah akses air menuju ladang.

Hasilnya, kini 30 jenis tanaman, termasuk sayuran dan buah-buahan, tumbuh di antara batang kurma yang menjulang tinggi. Di sekitarnya, alfalfa hijau tumbuh subur menyebar keluar menuju petak pelindung pohon tamariska, yaitu sejenis pohon willow yang daunnya sangat indah dan sering tumbuh dekat air.

Oasis terbesar kedua, yaitu Qatif yang terletak 13 km sebelah barat laut Dhahran. Namun, karena aliran air tidak terkendali dan karena sistem drainase yang tidak memadai, tanah di sana menjadi basah.

Garam meningkat ke permukaan yang menyebabkan peternakan menjadi kurang produktif sehingga ditinggalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement