Sabtu 15 Dec 2012 11:34 WIB

ICMI Jatim Imbau Umat tak Terpecah karena Politik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
ICMI
ICMI

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur (Jatim) mengimbau kepada umat Islam khususnya di Jatim agar tidak mudah terpecah belah karena kepentingan politik. Imbauan itu bukan berarti ICMI Jatim tidak memperhatikan perkembangan dan permasalahan politik.

Sekretaris Jendral ICMI Jatim, Samsul Hadi mengatakan, ICMI Jatim menyadari kepentingan politik seringkali menjadi konflik dan rentan akan perpecahan umat. Karena itu ICMI Jatim pun merasa perlu mengawal proses demokrasi yang telah berjalan ini, terutama di Jatim.

Dalam mengawal peralihan kepemimpinan di Jatim baik Bupati, Walikota atau pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 mendatang. ICMI Jatim pun berharap umat Islam di Jatim dapat memilih pemimpin yang berkarakter santri. 

"Untuk itu, ICMI Jatim akan mengawal proses demokrasi di Jatim agar umat bisa memilih pemimpin yang berkarakter shaleh layaknya santri," ujarnya dalam Silaturahmi Koordinator Wilayah (Silakwil) ICMI Jatim, Sabtu (15/12).

Namun demikian, jelas Samsul, ini bukan berarti ICMI Jatim ikut berpolitik. Karena ICMI bukan parpol. Akan tetapi ICMI memiliki kewajiban mengawal proses demokrasi ini berjalan dan memberikan manfaat bagi umat Islam di Jatim.

"Pemimpin berkarakter santri ini harus didefinisikan. Dan ini bukan berarti pemimpin Jatim harus lulusan pondok, akan tetapi memiliki akhlak yang sholeh," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement