REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum sembuh benar luka umat Islam karena film 'Innocence of Muslims' yang menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW, kini muncul kembali film serupa berjulul 'the Innocent Prophet: Life of Muhammad'.
Pengunggah film di situs Youtube mengatasnamakan 'theinnocentprophet'. Dalam kolom catatan, sang pembuat film Imran Firasat, warga Pakistan yang murtad dari agama Islam menuliskan komentarnya.
Berikut catatan yang dibuat Imran yang kini tinggal di Pakistan tersebut yang dipublikasikan pada 10 November 2012 di situs Youtube:
Kemarin saya melihat berita tentang tingginya teror di Belgia, selama film 'The Innocent Prophet' yang rencananya bakal dirilis pada 14 Desember 2012.
Tujuan saya membuat film tersebut adalah untuk mengungkapkan sisi lain realitas Muhammad dan Islam, yang saya pikir, merupakan tujuan mulia bagi umat manusia dan juga hak saya dalam kebebasan berekspresi.
Tapi saya tidak pernah punya niat menghasut kekerasan atau menyinggung sentimen agama dengan sengaja. Saya tidak ingin hati masyarakat menjadi takut, atau pemerintah memperkuat pertahanan karena tingginya penolakan kepada saya. Saya Tidak ingin dikenang sebagai orang yang bertanggung jawab atas hilangnya nyawa atau properti.
Karena itulah mengapa saya memutuskan menunda sementara peluncuran film, sampai saya menunjukkan film ini pertama kali kepada pihak berwenang dan mendapat jaminan, jika film ini termasuk hak kebebasan berekspresi. Dan film saya tidak menimbulkan kerugian apapun bagi kemanusiaan.
Perbaikan (dalam film) yang diperlukan akan dilakukan jika pihak berwenang meminta. Tapi penundaan menjadi tidak berarti, karena aku takut kekerasan dalam Islam. Tidak pernah saya kehilangan hak saya dalam kebebasan berekspresi.
Ini semua karena rasa hormat saya kepada Eropa yang merupakan keluarga saya, dan cinta yang dalam untuk Spanyol, rumah saya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
