Rabu 05 Dec 2012 14:05 WIB

Tahnik Bayi dan Kandungan Mukjizat Nabi (2)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Tahnik bayi.
Foto: blogspot.com
Tahnik bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, Sesungguhnya kandungan zat gula "glukosa" dalam darah bayi yang baru lahir sangat kecil.

Dan jika bayi yang lahir beratnya lebih kecil, maka semakin kecil pula kandungan zat gula dalam darahnya.

Oleh karena itu, bayi prematur (lahir sebelum dewasa), beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, di mana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100ml darah.

Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit:

  1. Bayi menolak untuk menyusui
  2. Otot-otot melemas
  3. Aktivitas pernapasan dan kulit bayi menjadi kebiruan
  4. Kontraksi atau kejang-kejang

Dan terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti:

  1. Insomnia
  2. Lemah otak
  3. Gangguan syaraf
  4. Gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya
  5. Kejang-kejang secara berkepanjangan dan kronis

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati, maka dapat menyebabkan kematian. Padahal, obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Sesungguhnya perbuatan Rasulullah SAW mentahnik bayi-bayi yang baru lahir dengan kurma setelah dilumatkan dan kemudian memasukkannya ke mulut bayi, kemudian men-tahnik-nya (mengolehkan lumatan kurma di langit-langit mulut) adalah memiliki hikmah yang agung.

Sebab, kurma memiliki kandungan gula "glukosa" dalam jumlah yang banyak, khususnya setelah dilumatkan dimulut sehingga bercampur dengan air liur, di mana air liur mengandung sejumlah enzim khusus yang bisa mengubah glukosa menjadi gula asal.

Air liur juga bisa melumatkan zat-zat gula. Sehingga bayi yang baru lahir bisa mencerna kurma lembut itu dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement