Rabu 28 Nov 2012 18:41 WIB

Menpora: IPNU Organisasi Pelajar Terbaik Di Indonesia

Menpora Andi Mallarangeng.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menpora Andi Mallarangeng.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Pembukaan Jambore Pelajar dan Santri Nusantara dan Soft Launching Kongres IPNU XVII dan Kongres IPPNU XVI di Asrama Haji, Palembang, Rabu (28/11).

Acara ini dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Rais Syuriyah PWNU Sumsel KH Mudarris SM, serta Ketua PWNU Sumsel Amri Siregar.

Acara Soft Launching ini merupakan rangkaian Kongres IPNU XVII dan Kongres IPPNU XVI, yang akan dihelat pada 30 November hingga 4 Desember 2012 di Asrama Haji, Palembang.

Tema yang dipilih adalah “Pendidikan Untuk Semua Menuju Kemandirian Bangsa.” Tema ini merupakan ikhtiar khidmat IPNU-IPPNU terhadap permasalahan pendidikan dan pelajar.

Andi Mallarangeng mengapresiasi IPNU-IPPNU yang telah serius menggelar acara nasional dengan gebyar agenda kepelajaran dan kepemudaan.

Menurut dia, kegiatan ini menjadi bukti bahwa IPNU mampu menjadi inisiator gerakan kepelajaran dan kepemudaan yang progresif di Indonesia. “Inilah yang menjadikan IPNU sebagai salah satu organisasi pelajar terbaik di Indonesia pada saat ini,“ kata Andi.

Sementara itu, KH Said Agil Siradj menyatakan IPNU dan IPPNU harus menjadi kader NU yang militan di masa mendatang. Menurutnya, sebagai badan otonom NU, IPNU-IPPNU selama ini telah menjadi bagian penting roda organisasi. “Saya berharap semoga Kongres mampu melahirkan agenda program yang mampu mendorong perkembangan pelajar dan santri,” ujarnya.

Kongres IPNU-IPPNU

Ketua Umum IPNU Ahmad Syauqi, menjelaskan pentingnya mengangkat tema kemandirian dalam pendidikan.

Kemandirian, bagi Syauqi, sangatlah dibutuhkan oleh bangsa ini ditengah keterpurukan kondisi kita di hampir semua level kehidupan. Salah satu faktor utama adalah tidak adanya independensi mengelola nasib bangsa sendiri.

Selain itu, acara kongres IPNU akan diisi pula dengan kegiatan seminar, seperti seminar pendidikan dan daya saing global, seminar kemandirian ekonomi dan entrepreneurship, serta seminar pendidikan karakter.

Dalam kesempatan itu, kata Syauqi, akan dihelat pula acara bazar pendidikan, Jambore Pelajar-Santri Nusantara dan Apel Akbar IPNU se-Indonesia, serta berbagai kegiatan pendidikan, keagaman dan sosial lainnya.

“Di acara kongres ini, kami mengundang para elit pemimpin bangsa ini dari berbagai kalangan. Hal ini kami lakukan semata-mata agar permasalahan dan nasib pendidikan, pelajar dan juga santri benar-benar diperhatikan. Bukan hanya oleh kalangan masyarakat, melainkan juga oleh segenap elit bangsa, karena begitu pentingnya generasi muda bagi bangsa ini,” kata Syauqi.

Syauqi berharap, Kongres IPNU dan IPPNU ini menjadi penyampai pesan bahwa pendidikan di Tanah Air yang masih membutuhkan perhatian yang lebih serius. Akses pendidikan dinilai belum merata ke semua kalangan dan hasil dicapai belum mendukung pembentukan karakter bagi pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement