Jumat 23 Nov 2012 15:34 WIB

Tanah Wakaf, Potensial tapi Rawan Digusur (2)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Masjid Al-Azhar dibangund di atas tanah wakaf.
Foto: Republika/Agung Supri
Masjid Al-Azhar dibangund di atas tanah wakaf.

REPUBLIKA.CO.ID, Peminat wakaf properti secara individu belum banyak.

Namun, ada pengembang di Sawangan Depok yang mewakafkan 30 persen dari harga jual beli rumah melalui Wakaf Al-Azhar.

Jadi, siapa pun yang membeli rumah di perumahan tersebut anaknya akan mendapat beasiswa mulai TK sampai kuliah di Al-Azhar, atau perguruan tinggi lain yang setara biayanya.

Kalau wakaf perusahaan membidik pengusaha muda yang kini semakin sukses. Ketika meninggal dunia, bagaimana nasib anak istrinya, lalu kelanjutan perusahaan tersebut? Caranya mewakafkan 30 persen saham perusahaan melalui Wakaf Al Azhar.

Ketika pengusaha itu meninggal, 30 persen saham perusahaan sebagai wakaf dari pengusaha (alm), sedangkan sisanya (70 persen) diselamatkan untuk ahli waris. Sedangkan Wakaf Polis Asuransi dengan membayar premi asuransi yang nantinya akan diwakafkan.

Rofiq menjelaskan, dari himpunan produk-produk wakaf tersebut, digunakan untuk lahan perkebunan ribuan pohon jabon di Ciseeng. Dana wakaf akan digunakan untuk membeli 12 unit bus pariwisata yang akan di gunakan untuk jamaah haji dan umrah, sisanya digunakan di dalam negeri. Dana wakaf rencananya digunakan juga untuk membeli 12 unit tanker pengangkut bahan bakar.

Idenya terinspirasi masyarakat Aceh yang mewakafkan pesawat Seulawah ke Presiden Soekarno untuk digunakan keliling dunia.

“Kita malu sama rakyat Aceh, makanya kita juga sanggup melakukan hal serupa,” paparnya. Di mana pesawat tersebut bisa digunakan transportasi antarpulau, pengiriman kargo, bahkan mengangkut jamaah umrah dan haji.

Selanjutnya, dana yang dihimpun dari wakaf produktif tersebut, ujar Rofiq, digunakan untuk pendidikan, dakwah, dan sosial masyarakat. “Semoga dengan produk-produk wakaf seperti ini umat lebih tertarik sehingga mau mengeluarkan hartanya untuk wakaf.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement