REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU, KH Said Aqiel Siradj, menyatakan siapapun harus menghayati resolusi jihad, karena itu bagian dari mencintai tanah air. "Ini penting, karena cinta tanah air itu dijelaskan Rasulullah," imbuhnya.
Hadis tersebut berarti barang siapa tidak memiliki tanah air maka tidak mungkin memiliki sejarah. "Ini hadits rowahu Bukhori, bukan tanggalan," jelasnya, di Jakarta, Selasa (13/11).
Tanah air menurutnya harus diperjuangkan, karena dengan menjaga tanah air, masyarakat akan membangun etika. Targetnya adalah menciptakan kultur hingga akhirnya menjadi peradaban.
Semangat seperti itu tertuang dalam jiwa-jiwa pendahulu NU, seperti (alm) KH Hasyim Asy'ari, bersama seluruh kyai di Indonesia, yang mempelopori resolusi jihad. Merekalah tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Semangat resolusi jihad saat ini adalah menampung aspirasi umat melawan kejahatan narkoba, korupsi, dan radikalisme. Menurutnya, ketiga hal itu harus dilawan dan jangan dibiarkan berkembang.