Jumat 09 Nov 2012 21:28 WIB

Iskandar: Baca Alquran Bikin Hati Saya Tenang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Karta Raharja Ucu
Iskandar Nasution, napi penghafal Alquran.
Foto: Muhammad Hafil/ROL
Iskandar Nasution, napi penghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Seorang narapidana Lapas Bengkalis, Riau, Iskandar Nasution menjadi napi pertama yang mampu menjawab tantangan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Sihabudin  untuk menghafalkan Alquran. Iskandar mengaku menghafal Alquran untuk menenangkan pikirannya.

Iskandar tidak hanya hafal satu juz Alquran, tapi pria 35 tahun itu sudah menghafal lima juz dalam kitab suci umat Islam tersebut.

"Ya selama dua tahun ini saya bisa menghafal Alquran sebanyak lima juz. Yaitu, juz 1, juz 27, juz 28, juz 29, dan juz 30," kata terpidana kasus narkoba.

Ia harus menjalani hukuman selama lima tahun. Saat ini, ia baru menjalani masa hukuman selama dua tahun. Iskandar mengaku menghafal Alquran untuk bertobat, karena telah melakukan perbuatan pidana. "Ya saya menyesal pernah terlibat urusan narkoba," akunya.

Karena mampu menjawab tantangan Sihabudin, Iskandar mendapat hadiah Rp 2,5 juta. Ia mengaku senang. Tapi, hadiah itu disebutnya bukan tujuan utama.

"Yang penting hati saya tenang dulu karena dengan membaca Alquran saya merasa dekat dengan Allah," selorohnya.

Sebelumnya diberitakan, Sihabudin menantang narapidana se-Indonesia menghafal Alquran. Bagi narapidana yang bisa menjawab tantangan itu akan diberi hadiah Rp 2,5 juta setiap satu juz yang mampu dihafal. (baca: Kisah Iskandar Nasution, Narapidana Penghafal Alquran).

"Saya tantang narapidana dan tahanan se-Indonesia untuk bisa menghafal dan membacakan satu juz Alquran. Bagi yang bisa saya kasih Rp 2,5 juta. Kalau dia sanggup hafal lima juz berarti bisa dapat Rp 12,5 juta" kata Sihabudin di Rumah Tahanan (Rutan) Siak, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (9/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement