REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, meminta umat Islam mengoptimalkan pemanfaatan masjid pada berbagai kegiatan positif. JK juga berpesan agar masjid jangan sampai dimasuki kepentingan internasional seperti penyebaran paham sesat dan radikal.
"Contohnya memasukkan paham sesat, membuat bom untuk membunuh sesama umat atau dijadikan tempat untuk menyampaikan doktrin keagamaan yang memusuhi pemerintah," kata Jusuf Kalla seusai melantik Pengurus Dewan Masjid Indonesia Bangkalan, Selasa.
Jusuf Kalla mengatakan paham sesat dan radikal itu justru bisa mengancam tatanan kehidupan sosial masyarakat. Dia berharap para pengurus dan takmir masjid hendaknya bisa menjadikan masjid sebagai tempat untuk memupuk sikap toleransi antarsuku dan antaragama.
"Masjid merupakan tempat yang sangat strategis untuk berbagai pengembangan usaha yang bernilai positif," katanya. ''Masjid bisa difungsikan untuk kegiatan pendidikan, pengembangan usaha ekonomi, serta berbagai jenis kegiatan sosial masyarakat yang seirama dengan nilai-nilai agama.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika