Selasa 06 Nov 2012 10:51 WIB

Muslim AS Aktif Bantu Korban Badai Sandy

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Sebuah rumah yang rusak akibat Badai Sandy di Fire Island, New York, Selasa (30/10).  (Lucas Jackson/Reuters)
Sebuah rumah yang rusak akibat Badai Sandy di Fire Island, New York, Selasa (30/10). (Lucas Jackson/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Komunitas Muslim AS secara aktif terus memberikan bantuan ke setiap wilayah yang terkena dampak badai Sandy. Segala sumber daya mereka kerahkan untuk meringankan beban para korban badai.

Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) dalam siran persnya, Selasa (6/11) memuji respon cepat dari komunitas Muslim untuk mengirimkan bantuan dan mendirikan tempat penampungan darurat.

"Kami secara khusus memberikan pujian kepada organisasi Islam yang terlibat aktif dalam membantu percepat pemulihan selepas badai," kata ISNA. Secara khusus ISNA mengimbau kepada komunitas Muslim untuk terus secara aktif memberikan segala sumber daya yang ada sehingga proses pemulihan akan cepat selesai.

"Doakan mereka yang menjadi korban agar diberikan ketabahan. Berikan bantuan kepada mereka yang terluka dan kehilangan tempat tinggal," papar ISNA. Sehari setelah badai Sandy mereda, sejumlah organisasi Islam mengirimkan relawan dan memberikan sumbangan kepada mereka yang terkena dampak badai.

Tim Penanggulangan Bencana (DART), Yayasan Zakat America (ZFA) dan organisasi lain menggalang dana dan menyalurkan bantuan. Pada tahun 2010, komunitas Muslim juga aktif dalam membantu warga Alabama yang terkena dampak tornado. 

Lima tahun sebelumnya, mereka juga mengirimkan bantuan kepada korban badai Katrina. Mereka mendistribusikan makanan, selimut, perlengkapan kebersihan dan tenda. Pekan lalu, badai Sandy menerjang wilayah Karibia dan pantai Timur AS.

Badai itu menewaskan ratusan orang. Akibat badai itu, kerugian ditaksir mencapai 20 miliar dolar AS. Oleh Institute Asuransi Amerika, badai Sandy merupakan bencana keempat terbesar di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement