REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Jamaah haji ilegal tidak hanya datang dari luar Arab Saudi.
Bagi warga negara Arab Saudi sendiri dan warga asing yang mempunyai izin tinggal di Saudi, bisa dikatakan ilegal jika mereka menunaikan haji tanpa dokumen perizinan haji yang sah.
Jumlah haji ilegal asal domestik tersebut mencapai angka 1,4 juta pada musim haji tahun ini. Pemerintah Saudi mengaku sangat kewalahan dalam menyikapi maraknya haji ilegal tersebut.
Jamaah haji ilegal umumnya tidak memiliki tempat penginapan, penanggungjawab rombongan, serta jadwal kegiatan mereka secara terkoordinir. Mereka berangkat haji atas nama mereka sendiri dan bertanggungjawab atas diri mereka sendiri.
Sebagaimana dilaporkan Arabnews.com, para jamaah haji ilegal tersebut memenuhi pelataran Masjid Nabawi dalam beberapa hari belakangan.
Kendati musim haji sudah selesai, mereka masih memadati kawasan Tanah Haram. Karena sejatinya mereka adalah warga tempatan yang bertempat tinggal tak jauh dari Tanah Suci.
Direktur Pengelolaan Haji Madinah, Muhammad Al Baijawi mengungkapkan maraknya jamaah haji ilegal yang masih 'berleha-leha' di Tanah Suci. Mereka menyibukkan diri dengan tur ke tempat-tempat wisata setempat, serta beri'tikaf di Masjid Nabawi.
Salah satu tempat faforit yang banyak dikunjungi pasca berakhirnya ibadah haji adalah Gunung Uhud. Pada malam hari, gunung tersebut tampak menawan seakan-akan diselimuti salju.
Kendati Pemerintah Saudi telah melarang untuk mengunjungi Gunung Uhud pada malam hari, hal tersebut tidak pernah diindahkan oleh mereka yang berstatus haji ilegal. Bagi mereka, Gunung Uhud tampak lebih mempesona di malam hari karena bias-bias lampu warna-warni dari jalanan yang menjadikan gunung tersebut terlihat menawan.