Rabu 31 Oct 2012 20:30 WIB

Daker Jeddah Berangkatkan Tiga Kloter Prematur

Jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Mina
Foto: Heri Ruslan/Republika
Jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Daerah Kerja (Daker) Jeddah sudah memberangkatkan tiga kelompok terbang pertama yang dinilai prematur karena slot time yang diterima dari otoritas Bandara mepet dengan pelaksanaan ibadah di Mina.

Kepala Daker Jeddah Ahmad Abdullah mengatakan dampaknya koper jamaah terpaksa dikumpulkan sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah dan jamaah tidak sempat bermalam (transit) di Jeddah seperti jamaah haji lainnya.

Ketiga kelompok terbang tersebut adalah BTJ-01, MES-01, LOP-01. Hari ini diberangkatkan 10 kelompok terbang menuju tanah air baik melalui Jeddah maupun Madinah. Abdullah menjelaskan alasan tersebut menyusul munculnya sejumlah keberatan dari sejumlah jamaah di Bandara King Abdul Azis yang menilai pengumpulan koper terlalu dini, yakni pada 20 Oktober 2012.

Mereka menyatakan tidak sempat membeli buah tangan untuk kerabat dan tetangga karena seusai mabit dan melontar jumrah di Mina langsung berangkat ke Jeddah. Abdullah menyatakan kondisi yang membuat hal demikian karena yang menentukan jadwal keberangkatan adalah otoritas bandara.

"Garuda sudah mengajukan jadwal kepulangan ke GACA (otoritas Bandara di Jeddah). Lalu jadwal itu dikembalikan dengan perbaikan pemulangan lebih dini untuk tiga keloter awal," kata Abdullah.

Dia juga menjelaskan Indonesia sudah melobi agar jadwal prematur itu ditinjau ulang, tetapi tidak bisa diubah. Sosialisasi dan pengumpulan koper dilaksanakan di Makkah lalu dikirim ke Jeddah. Jadwal pengumpulan koper lebih dini untuk mengantisipasi trafik transportasi yang macet di Makkah dan proses di bagian bagasi.

Sementara Sekjen Kemenag Bahrul Hayat dalam siaran persnya menyatakan mulai Selasa (30/10) jamaah haji Indonesia diberangkatkan ke Jeddah dan Madinah untuk selanjutnya kembali ke tanah air. Direncanakan kloter terakhir jamaah haji akan diterbangkan pada 29 November 2012. Dengan demikian, seluruh jamaah haji Indonesia diharapkan tiba kembali di tanah air pada 30 November 2012.

Dia berharap seluruh proses pemulangan berjalan dengan baik. "Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak baik otoritas bandara, Kementerian Haji, Muasasah maupun Naqobah (konsorsium perusahaan bus Zaud) agar seluruh proses perjalanan pemulangan ini berjalan dengan baik," tuturnya. Dia mengimbau jamaah untuk tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper dan tidak membawa barang berlebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement