Sabtu 27 Oct 2012 19:20 WIB

Tak Sulit Menjadi Muslim di Georgia (1)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslimah Georgia dalam acara zikir bersama.
Foto: virtualtourist.com
Muslimah Georgia dalam acara zikir bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, Semuanya berubah di Georgia. Negara yang dulu sempat sengsara di bawah kekuasaan Soviet, kini merasakan kebebasannya, termasuk kebebasan dalam beragama.

Dalam satu dekade terakhir, Islam berkembang cukup pesat di wilayah ini. Hal tersebut terlihat dengan semakin banyaknya perempuan di Georgia yang mengenakan jilbab dan niqab (cadar).

“Sekarang kita bisa melihat perempuan berhijab bergabung dengan perempuan yang berpakaian ala Barat. Mereka tidak dibeda-bedakan dan bisa hidup bersama,” ujar seorang pengusaha lokal Ibrahim Mohammadove kepada OnIslam.net.

Tak hanya itu, Muslim di Georgia pun kini bisa dengan mudah mendapatkan pendidikan agama Islam.

Seperti dikatakan Ibrahim, kini Alquran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Turki dan Rusia sangat mudah didapatkan di kota-kota besar di Georgia, misalnya di Tbilisi. Dari hari ke hari, juga semakin banyak pengajian dan forum pembelajaran Islam serta Alquran.

Mencari makanan halal pun tak jadi masalah di Tbilisi. Padahal, kota ini sangat terkenal dengan anggur olahannya yang beragam. Daging halal juga mudah dijumpai di banyak pusat perbelanjaan besar di kota itu.

Produk halal yang dijual di sana memiliki label yang mudah dikenali dan telah dilisensi oleh Pemerintah Arab ataupun Persia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement