REPUBLIKA.CO.ID, TAMPA BAY -- Komunitas Muslim Tampa Bay memanfaatkan momentum Idul Adha untuk memperkenalkan kepada anak-anak tentang ritual haji. Perkenalan ini diharapkan membuat anak mengenali ajaran Islam.
Ketua Akademi Pemuda Amerika (AYA), Souheil Zekri mengatakan sebagian besar anak-anak mungkin belum mengerti apa yang mereka lakukan. Tetapi, pihaknya ingin membuat ritual haji menarik bagi mereka. "Islam itu bicara tentang ritme. Sebuah ritme kehidupan," kata dia seperti dikutip Tampa Bay Times, Jumat (26/10).
Anak-anak memulai ritual haji sejak Rabu kemarin. Mereka selayaknya jamaah calon haji mereka menetap di tenda-tenda, seperti di Mina. Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju Arafah guna melakukan wukuf.
Setelah itu, anak-anak mengumpulkan batu untuk melakukan jumrah. Mereka yang telah mengikuti simulasi ini sebelumnya begitu bersemangat mencari batu. Fatima Khan, yang menunggu Adil Khan anaknya mengikut simulasi, mengaku sangat senang dengan kegiatan ini.
Baginya, simulasi ini membantu anaknya untuk mengenal Islam. "Kami ingin dia belajar dasar-dasar agama Islam. Saya sadar kesibukan membuat orang tua tidak memperkenalkan Islam dengan baik," kata dia.
Shahira Saad, orang tua lainnya, begitu terharu melihat anak-anaknya mengikuti ritual haji. "Anakku berlatih sepanjang minggu. Ia kenakan handuk putih sebagai ganti baju ihram," kata dia.
Jude Sullaiman mengaku senang karena meminum air Zamzam selama simulasi haji. "Manis kayak stroberi," kata dia. Seluruh orang tua sepakat berharap apa yang dilakukan anak-anak mereka akan diingat sehingga memicu keinginan besar untuk melaksanakan ritual haji.