REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Global Qurban" Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS) bertolak ke Afrika untuk merayakan Idul Kurban bersama warga Somalia, Rabu (24/10) dini hari.
Sejak 2011, Global Qurban telah memperluas distribusi kurban kepada para pengungsi di negara islam Afrika tersebut. Setelah melakukan kampanye sejak 2011 lalu, tim kemanusiaan dikirim ke Somalia untuk menunaikan amanah para pekurban.
Tim dipimpin oleh Vice President ACT N. Imam Akbari, Direktur Masyarakat Relawan Indonesia Bayu Gawtama D serta seorang relawan guru mewakili Mahasiwa Peduli Somalia, Fatma Muhammad.
Imam AKbari mengatakan, kehadiran tim kemanusiaan tersebut mengusung program lanjutan menunaikan amanah donatur dan pequrban. Tak hanya menyembelih hewan qurban, ACT bersama KISS juga mengembangkan program "Milk for Somalia" serta "Food for Somalia".
“Selain mendistribusikan daging kurban, program karitatif pembagian susu (milk for Somalia) dan pangan (food for Somalia) masih dilanjutkan. Kami akan melakukan assessment program lanjutan, mengingat situasi insyaAllah makin kondusif untuk merekonstruksi Somalia,” kata Imam.
Bayu Gawtama, selaku top leader Masyarakat Relawan Indonesia pun melibatkan perwakilan para relawan. Bahkan Bayu melibatkan banyak mahasiswa dalam program kemanusiaan bagi Somalia tersebut.
“Kami memberangkatkan representasi relawan dari kalangan kampus, atas kegigihan mereka berkampanye untuk Somalia sejak tahun lalu. Mereka meski masih mahasiswa, terbukti bisa berkarya di ranah kemanusiaan bersama ACT,” tegas Bayu yang sebelumnya juga mengirim bantuan kemanusiaan untuk Iran dan Palestina.