REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Wartawan Republika Endah Hapsari dari Makkah
MAKKAH---Menjelang puncak wukuf Kamis (25/10), kehadiran para jamaah calon haji secara bergelombang menuju Padang Arafah menimbulkan kemacetan panjang.
Menurut Muhammad Sahe, seorang petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), perjalanan sejauh sekitar 22 kilometer Makkah menuju Arafah yang biasanya sekitar setengah jam harus ditempuh lebih lama. "Seluruh jalan di pusat kota Makkah jadi macet juga," ujar dia.
Rombongan petugas PPIH yang berangkat dari Makkah sekitar pukul 16.30 waktu Arab Saudi baru tiba setelah masuk waktu Maghrib. Diperkirakan, kemacetan kian panjang hingga malam hari karena pemerintah Saudi menetapkan agar seluruh jamaah calon haji telah memasuki Padang Arafah sebelum pukul 00.00 pada 9 Zulhijah.
Sebelumnya, jamaah calon haji Indonesia telah memasuki Arafah dalam tiga gelombang, yaitu pada pagi, siang, dan malam hari. Menurut Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Anggito Abimanyu, jumlah jamaah yang berangkat untuk tiap gelombang akan ditentukan oleh pihak maktab.
Pada 9 Zulhijah ini, jamaah seluruh dunia akan menjalani wukuf di Arafah. Selanjutnya, setelah memasuki waktu Maghrib mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah.