Kamis 25 Oct 2012 16:35 WIB

Inilah Hakikat Islam Rahmatan Lil Alamin

KH Hasyim Muzadi
Foto: Republika
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARAFAH -- Gerakan rohani yang seimbang dan terpadu berdasarkan tauhid dan hidayah Allah akan menumbuhkan rasa kemanusiaan dalam konteks pergaulan sosial. 

‘’Karena sesungguhnya tauhid dan ibadah yang benar haruslah menumbuhkan kemaslahatan sosial antarsesama. Dari sinilah bisa dipahami hakekat Islam yang rahmatan lil alamin,’’ ujar  Wakil Amirul Haj Indonesia, KH Hasyim Muzadi dalam khutbah wukuf di  Padang Arafah, Kamis (25/10) siang WAS.

Di lain pihak, kata mantan ketua umum PBNU itu,  penataan tauhid ritual dan sosial yang dibangun oleh agama secara permanen dan abadi akan terus menghadapi gempuran-gempuran syaithoniyah.

‘’ Antara lain melalui was wasil khonnas (bisikan gangguan syeitan al khonnas) yang bisa berbentuk jin dan manusia; maka kita harus terus menerus berlindung kepada Allah karena tipu daya syaithoniyah jauh lebih besar dan berat dibanding kemampuan manusia untuk mengatasinya sendiri,’’ tutur Kiai Hasyim.

Daya tahan manusia terhadap gempuran gangguan itu, kata dia, ditentukan oleh tingkat kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT.  Menurut Kiai Hasyim, Hablun minallah dan hablun minannas sebagai cerminan dari tauhid ibadah dan perilaku sosial akan membentuk karakter islami yang spesifik. 

‘’Setiap manusia secara alamiah telah diperlengkapi oleh Allah instrumen-instrumen kemanusian yang dapat mengangkat hakat dan martabat manusia itu,’’ paparnya.  Namun, potensi karakter tersebut belumlah sempurna sebelum ada sentuhan tauhid dan ibadah serta norma sosial Islam. 

‘’Hal ini disebabkan karena kita tidak hanya hidup di sini (alam dunia). Namun juga akan hidup dalam kehidupan selanjutnya yakni hidup dalam alam barzakh dan alam akhirat,’’ ujarnya.  Menurut Kiai Hasyim, tauhid dan takwa kepada Allah yang akan melestarikan amal itu sampai di alam akhirat tidak hanya terputus manfaatnya di alam dunia saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement