Rabu 24 Oct 2012 19:50 WIB

Muslim Laos, Minoritas yang tak Tertindas (2)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Peta Laos.
Foto: lonelyplanet.com
Peta Laos.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada pertengahan dekade 60-an, populasi Muslim di Laos hampir semuanya berasal dari Asia Selatan. Jumlahnya ketika itu diperkirakan mencapai 7.000 orang.

Namun, peperangan yang pecah di Laos, membuat mereka hijrah ke negara lain.

Meski demikian, sejumlah Muslim Tamil tetap tinggal karena mereka miskin dan tidak punya uang untuk pindah ke tempat lain.

Selanjutnya, pada 1980, Muslim asal Kamboja membanjiri Laos. Sebenarnya, Muslim Kamboja telah datang ke Laos pada 50 tahun sebelumnya.

Namun, jumlah Muslim Kamboja yang datang ke Laos semakin banyak ketika rezim Khmer Merah yang dipimpin Pol Pot menyerukan gerakan pembersihan massal etnis Muslim Cham dari tanah Kamboja.

Mereka pun lari ke Vientiane dan kebanyakan hidup dari menjual obat-obatan herbal yang mereka datangkan dari Kamboja.

Pertumbuhan lambat

Sayangnya, populasi Muslim di negeri ini tidak tumbuh secara signifikan. Sejumlah kendala menghadang umat Islam di Laos.

Seperti dikatakan Imam Masjid Azhar, Vientiane, Muhammad Vina bin Ahmad Imam, di Laos tak ada satu pun buku berbahasa Laos yang mendiskusikan tentang Islam. “Tidak ada seorang pun yang berinisiatif untuk memproduksi literatur Islam,” ujarnya.

Untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang Islam, Muslim Laos hanya memiliki sedikit alternatif, yakni buku bacaan Islam, termasuk Alquran, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Thailand, bukan Laos. Meski bahasa Thailand cukup mirip dengan Laos, namun keadaan ini ditakutkan dapat melunturkan ketertarikan orang Laos terhadap agama Islam.

Di tengah tantangan semacam itu, cukup mengangetkan bila ada orang Laos yang mengetahui tentang Islam, bahkan memutuskan untuk meninggalkan agama lamanya lalu menjadi Muslim. Kebanyakan dari mereka menjadi mualaf karena menikah dengan Muslim.

Namun, ada juga yang pindah agama karena upaya mereka mencari tahu tentang Islam. Dalam hal ini, ada orang Laos yang khusus mempelajari studi Islam di Universitas Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement