Rabu 24 Oct 2012 14:18 WIB

135 Jamaah Wafat Dibadalhajikan

Wukuf di Arafah (ilustrasi).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Wukuf di Arafah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --  Sebanyak 135 jamaah calon haji (calhaj) Indonesia yang wafat sebelum wukuf akan dibadalhajikan.

Kepala Daerah Kerja Makkah, Arsyad Hidayat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan orang yang akan membadalhajikan calhaj yang wafat  sebelum wukuf.

‘’Syarat orang yang membadalkan haji itu harus pernah berhaji sebelumnya,’’ ujar Arsyad kepada Republika Online, Rabu (24/10).  Pihaknya berharap tak ada lagi jamaah yang wafat sebelum wukuf.

Namun, jika dalam perjalanan ada jamaah yang wafat, mereka akan dibadalhajikan. Menurut dia, badal haji adalah hak jamaah.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Chairunissa juga meminta agar Kementerian Agama memastikan setiap jamaah yang wafat dibadalhajikan. Ia mengakui ada pengurangan anggaran terkait badal haji.

‘’Kita berharap untuk tahun depan Kementerian Agama menjelaskan secara gambling kepada DPR terkait pentingnya badal haji itu,’’ tutur dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement