Rabu 24 Oct 2012 12:17 WIB

Puncak Wukuf Digelar Kamis Siang

Wukuf di Arafah
Foto: Antara
Wukuf di Arafah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Puncak kegiatan wukuf di Arafah akan digelar Kamis (25/10) siang. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, mengatakan,  di tenda Misi Haji Indonesia, khutbah wukuf  akan disampaikan Wakil Amirul Haj, KH Hasyim Muzadi.

‘’Nanti disetiap maktab akan disampaikan khutbah wukuf,’’ ungkap Anggito kepada wartawan di Makkah, Rabu (24/10).  Kegiatan wukuf di Arafah berdasarkan jadwal yang diterima Republika Online akan dimulai pada pukul 11.15 WAS. 

Puncak wukuf  di tenda Misi Haji Indonesia  akan dihadiri oleh Amirul Haj Suryadharma Ali dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur.  Wakil Presiden RI, Boediono yang menunaikan haji dikabarkan ingin hadir dalam acara wukuf bersama jamaah haji Indonesia.

‘’Namun, sampai saat ini belum keluar izin dari Kerajaan Arab Saudi,’’ ungkap Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat. Wakil Presiden Boediono merupakan tamu negara yang secara khusus diundang Kerajaan Arab Saudi.  Sebagai tamu kerajaan, Wapres Boediono mendapat pengamanan khusus.

Sebelum puncak acara wukuf digelar, kegiatan ibadah sudah mulai dilakukan sejak Kamis (25/10) pagi.  Dimulai dengan shalat subuh berjamaah dan kultum disampaikan Wakil Amirul Haj, Ahmad Dahlan Rais.

Pada pukul 07.30 WAS, jamaah calon haji akan mendapatkan bimbingan dan manasik haji dari KH Hamid Al-Kaf, KH Arwani Faisol Anwar, dan Ustaz Ahmad Kartono. Acara wukuf akan digelar pukul 11.15 WAS.

Setelah khutbah wukuf, jamaah akan menunaikan shalat Zuhur dan Asyar dengan jamak qashar.  ‘’Doa wukuf nantinya akan dipimpin oleh KH Arwani Faisoli Anwar, ‘’ tutur Anggito.

Setelah puncak wukuf  selesai digelar, jamaah haji diminta untuk memperbanyak zikir dan doa sesuai dengan hajar dan keperluan masing-masing. Selama wukuf jamaah diminta tak berjalan-jalan atau meninggalkan tenda untuk kepentingan yang tidak jelas. 

Berdasarkan pantauan Republika Online di Arafah, Selasa (23/10) sore, semua tenda untuk jamaah telah siap dihuni. Setiap tenda dilapisi dengan karpet. Untuk setiap kloter disediakan satu hingga dua tempat untuk makan prasmanan. Karena tempat prasmanan yang agak sempit, jamaah harus antre dan tak berebutan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement