Senin 22 Oct 2012 14:37 WIB

Inilah Sistem Baru Transportasi ke Arafah

Transportasi jamaah haji di Makkah.
Foto: Republika/Heri Ruslan
Transportasi jamaah haji di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH --  Pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan sistem terkait sistem transportasi jamaah selama puncak haji.  Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah, Deny Kusdyana, mengungkapkan, pemberangkatan jamaah dari pemondokan ke Arafah terbagi ke dalam tiga gelombang.

Gelombang pertama, kata dia, akan diberangkatkan pada pukul 08.00  pagi.  Gelombang kedua, akan diberangkatkan ke Arafah setelah Zuhur, dan gelombang ketiga akan diberangkatkan setelah Maghrib. Pembagian keberangkatan akan dilakukan dengan sistem undian yang akan dilakukan oleh  ketua kloter, petugas sektor, dan maktab.

Deny menegaskan pengaturan keberangkatan jamaah  dari pemondokan ke Arafah itu telah disepakati  Muasasah Asia Tenggara dan  Naqabah (organisasi angkutan Arab Saudi). ‘’Dengan adanya tiga gelombang ini, jamaah memiliki kepastian mengenai waktu keberangkatan ke Arafah,’’ tutur  Deny. 

Sehingga, kata dia, jamaah yang akan berangkat pada gelombang kedua dan ketiga bisa beristirahat dahulu di pemondokan masing-masing. Setiap maktab, papar Deny, mendapat jatah 18-20 unit bus.

Sedangkan untuk pemberangkatan jamaah dari Arafah ke Muzdalifah terbagi menjadi tujuh gelombang.  Untuk gelombang pertama dan kedua, disediakan lima unit bus. Sedangkan, gelombang selanjutnya disediakan tujuh unit bus.

‘’Untuk pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina terbagi dalam delapan gelombang,’’ tutur Deny. Pihaknya berharap dengan pembagian jadwal yang jelas, tak ada lagi penumpukan jamaah. Sehingga, pelayanan transportasi yang banyak dikeluhkan jamaah pada musim haji tahun lalu tak akan terulang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement