Kamis 18 Oct 2012 21:46 WIB

Ensiklopedi Islam: Ratib (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Dok Republika
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi sebagian orang, terutama pegiat tasawuf dan aktivis majelis-majelis habib dan kalangan pesantren terutama, tentu tidak asing lagi dengan ratib.

Namun bagi kebanyakan orang, pemahaman tentang ratib masih sangat minim. Tak jarang, pengertian ratib masih simpang siur dan sering tercampur dengan istilah wirid atau zikir yang lazim dan tertuang di kitab-kitab referensi utama dan sebagiannya.

Mengutip Ensiklopedi Islam, dalam istilah tasawuf, kata ratib adalah sejumlah bacaan zikir yang disusun secara khusus oleh guru tarekat atau ulama.

Deretan bacaan tersebut diperuntukkan agar dibaca pada waktu-waktu tertentu dengan berbagai aturan yang telah ditunjukkan oleh penyusunnya. Karena itu, ratib sendiri berasal dari bahasa Arab (rataba-yartabu-ratban) yang berarti teratur.

Soal komposisi ratib, sangat beragam sesuai dengan hasil ijtihad dan kontemplasi sang guru. Kecenderungan pemimpin spiritual juga memengaruhi unsur-unsur zikir yang disusun.

Biasanya, zikir-zikir tersebut terdiri atas ayat-ayat Alquran yang terseleksi dengan berbagai maknanya yang terkandung. Mulai dari pengesaan Tuhan, penyucian, pujian, permohonan ampun, dan berupa doa untuk baginda Rasul SAW. 

Oleh karena itu, tak heran bila hampir masing-masing tarekat memiliki ratib dan zikir yang berbeda-beda. Ada zikir Latifah yang akrab di kalangan Tarekat Naqsyabandiyah. Bacaan-bacaan yang berpola ratib sering digunakan di Tarekat Samaniah dan Tarekat Haddadiah.

Sedangkan penggunaan bacaan yang dikemas dengan hizb, berlaku di Tarekat Syadziliyah dan Tarekat Qadiriyah.

Ratib Saman yang dipergunakan di Tarket Samaniyah, misalnya, terdiri atas beberapa komponen, antara lain surah al-Mulk, al-Fatihah, al-Ikhlas, at-Taubah ayat 127-128, surah as-Syu'ara ayat 19 sebanyak 20 kali, dan lafal “Ya Lathifan bi Khalqihi" (Wahai Mahalembut kepada makhluk-Nya).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement