Selasa 16 Oct 2012 21:27 WIB

Alhamdulillah, Calhaj RI Disediakan Angkutan Gratis di Makkah

Jamaah Haji di Masjidil Haram
Foto: Antara
Jamaah Haji di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Calon jamaah (calhaj) haji Indonesia yang berada di Makkah disediakan angkutan gratis terutama bagi yang penempatan jauh dari Masjidil Haram. 

"Bagi calon jamaah haji yang penempatannya jauh sekitar 1,5 kilometer disediakan sarana angkutan berupa shuttle bus," kata Ketua Rombongan KBIH Muhammadiyah HM Idris ketika dihubungi ANTARA dari Palembang, Selasa (16/10).

Menurut dia, sarana angkutan itu semua gratis dan salah satu daerah yang dilalui oleh shuttle bus tersebut adalah Mahbas Jin dan terus ke Aziziah. "Calon jamaah haji yang berada di daerah itu yakni dari Indonesia, Iran, Irak, Turki, Pakistan, Bangladesh dan India," katanya.

Ia mengatakan, itu terbagi dalam beberapa sektor dan kondisi ini semakin hari tambah menumpuk, karena jumlah calon jamaah haji juga terus berdatangan dari penjuru dunia. Hal itu mengakibatkan antrean yang semakin panjang, apalagi kalau selesai shalat Shubuh dan Isyak bisa sampai satu kilometer.

Ia menuturkan, selama menunggu antrean itu calon jamaah haji Indonesia banyak yang memperhatikan atau memberi makan burung-burung Merpati di sekitar Masjidil Haram. "Burung Merpati tersebut jumlahnya ratusan ribu ekor yang tersebar di pelataran Masjidil Haram dan warnanya sama kelabu ada garis hitam di bulu badannya," tutur dia.

Calon jamaah haji yang antre tersebut berupaya memberi makan burung guna mengusir kejenuhan dalam antrean menunggu shuttle bus. Ini dilakukan tidak hanya oleh calon jamaah haji Indonesia, tetapi juga dari negara lainnya.

Para calon jamaah haji asal Sumsel juga menitip salam kepada keluarga mereka di Palembang seperti dari Efranlatas Zulhaki Lazim, Dwi Evy Puspitawati Syafii, Syaiful Bahri Samsuddin, Nusriah Rusin, Khodijah Abubakar dan Yulidar Juki, kalau mereka dalam kondisi sehat dan mohon doa perjalanan hajinya mudah dan lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement