Kamis 11 Oct 2012 14:15 WIB

Melongok Islam di 'Little England' (2)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Barbados usai melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di sebuah masjid.
Foto: caribbeanmuslims.com
Muslim Barbados usai melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di sebuah masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, Mengikuti jejak orang-orang Bengal, kaum Muslim dari Gujarat akhirnya tiba juga di Barbados pada 1929.

Mereka seharusnya datang ke Brasil untuk memotong kayu, namun malah ‘terdampar’ di Guyana yang bertetangga dengan Barbados.

Awalnya, Muslim Gujarat hanya mengunjungi Barbados selama beberapa waktu untuk menjual batu bara. Lama- kelamaan, mereka pun memutuskan untuk menjadikan Barbados sebagai tempat tinggal.

Kebanyakan mereka juga tinggal di Jalan Tudor dan Pasar Susu. Setelah itu, makin banyak Muslim Gujarat yang datang dan tinggal di berbagai tempat di Barbados. Mereka berkeliling menjajakan dagangan dan umumnya sangat sukses.

Tak heran jika banyak dari mereka yang bisa membeli rumah di kota. Beberapa di antara mereka bekerjasama membangun toko di Jalan Swan dan Tudor. Muslim dari negeri tetangga, seperti Trinidad dan Guyana, tak sedikit pula yang berimigrasi ke Barbados dan tinggal di Bridgetown serta membangun komunitas sendiri.

Saat ini, anak, cucu, dan cicit dari Muslim pertama yang tinggal di Bridgetown terlibat dalam hampir semua aspek kehidupan masyarakat Bajan. Mereka memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun Bridgetwon dan Barbados secara keseluruhan. Mereka menjadi dokter, pengacara, insinyur, dan PNS yang sukses.

Tempat ibadah pertama bagi kaum Muslimin di Barbados didirikan di Kensington New Road, Bridgetown, pada 1950. Tempat ibadah kedua didirikan di Sobers Lane pada 1957. Dua masjid lainnya juga dibangun di Bridgetown.

Masjid-masjid tersebut mengumandangkan azan lima waktu ke sepenjuru negeri dan setiap pekan menghelat kajian Alquran dan hadis. Di masjid pula, anak-anak Muslim sejak umur empat tahun diajarkan membaca Alquran dan mempraktikkan sunah Rasul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement