Rabu 10 Oct 2012 21:31 WIB

Sarah Joseph: Terpesona Gerakan Shalat (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Sarah Joseph.
Foto: medyasofa.com
Sarah Joseph.

Dakwah dengan 20 Ribu Poundsterling

Wanita London itu menempuh cara lain dalam menerjemahkan Islam kepada dunia Barat. Dia meluncurkan sebuah majalah gaya hidup Islam yang ditujukan, terutama bagi kalangan muda.

Dan, salah satu targetnya adalah pembaca non-Muslim. Majalah itu, awalnya, dibiayai dari tabungannya sendiri.

Kini, Majalah Emel mulai dikenal khalayak dan bersanding dengan majalah-majalah terkenal lainnya di toko-toko buku. Emel, nama majalah itu. Berasal dari dua huruf M dan L sebagai singkatan dari Muslim Life.

Rubrik-rubriknya menampilkan gaya hidup Islam menyangkut fesyen, desain interior, keuangan, entrepreneur, kesehatan, makanan, hingga kisah perjalanan.

Lalu, ada juga rubrik berkebun dan feature tentang penemuan-penemuan ilmuwan Muslim pada masa lampau. Semuanya dikemas secara populer dengan menampilkan sisi Islam yang selama ini terlupakan di tengah arus Islamofobia dan isu terorisme.

Melalui Emel, Sarah berupaya mempresentasikan Islam yang sebenarnya dengan menonjolkan kontribusi yang telah mereka buat, terutama untuk membangun opini masyarakat Barat.

Dengan sentuhan desain dan tata letak yang menarik, pesan-pesan Islam yang ditampilkan dalam setiap artikel dapat dipahami secara luas tanpa dogma-dogma agama atau bumbu politik.

“Jadi, saya kira Muslim Inggris dan di Barat umumnya, harus menemukan jawaban atas apa yang terjadi saat ini. Harus jadi jembatan antara dua dunia itu. Kita-kita yang lahir dan besar dalam masyarakat Inggris memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan Islam pada kalangan Barat,” papar Sarah yang bersuamikan Mahmud Al-Rashid, seorang pria Inggris keturunan Bangladesh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement